Beranda News

Bangunan Gudang PT. GPI Distop Wasdal DTRB Masih Bandal Beraktivitas

Bangunan Gudang PT. GPI Distop Wasdal DTRB Masih Bandal Beraktivitas
Bangunan Gudang pipa paralon milik PT Golden Piping Indonesia (GPI), tidak memilik Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masih beraktivitas (Pelitabanten.com/Dok Ist)

KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com – Gudang pipa paralon milik Golden Piping (GPI), tidak memilik Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yang beralamat di Jalan Raya Karawaci Kampung Dukuh Pete, RT. 13 RW 03, Desa Legok, Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang-Banten, di di Stop Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB), melalui dan Pengendalian (WASDAL) Kabupaten Tangerang, Selasa (20/04/2021).

Pemasangan Papan penyetopan gudang pipa PT.Golden Piping Indonesia (GPI), dilakukan pada hari jumat (16/04/2021), dikarenakan telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tangerang Nomor 3 Tahun 2018, tentang perubahan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Bangunan Gedung.

Bangunan Gudang PT. GPI Distop Wasdal DTRB Masih Bandal Beraktivitas

Pantauan wartawan Pelitabanten.com dilokasi terlihat masih ada aktifitas di perusahaan tersebut, sangat disayangkan walaupun sudah di stop dan di segel pihak perusahaan masih saja bandal beraktivitas, seolah-olah tidak menghiraukan walaupun adanya papan penyetopan.

Baca Juga:  Marak Bangunan Tanpa IMB di Kota Tangerang, Turidi: Lemah!

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian (WASDAL) Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang Erni Nurlaini, melalui Kasi Wasdal Herdin saat ditemui diruangan kerjanya, terkait penyetopan perusahaan gudang paralon tersebut mengatakan, “Sudah ada penyetopan dan sebelumnya melayangkan Surat Perintah Penghentian Pelaksanaan Penggunaan Bangunan (SP4B), sudah kita lakukan penyetopan, dan sudah ada tembusan ke Bupati, Kecamatan Legok, Satpol-PP Kabupaten Tangerang, dan DMPTSP Kabupaten Tangerang itu sudah ada tembusanya,” ujarnya.

“Kalau sudah SP4B dari pihak kita sudah pak, selanjutnya Kewenangan ada dipihak Satpol-PP, untuk tindakan selantujnya,” sambungnya.

Sementara, Kepala Bidang Penegakan Hukum Daerah (Gakumda) Sumartono saat dikompirmasi melalui pesan tertulisnya menyampaikan, “sudah dilakukan panggilan ke dua kalinya, minggu ini dilayangkan teguran 1(satu),” singkatnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (18/04/2021).