Beranda News

Pemkot Tangerang Uji Coba Mekanisme Baru Vaksinasi Melalui Handphone

Pemkot Tangerang Uji Coba Mekanisme Baru Vaksinasi Melalui Handphone
UJI COBA: Mekanisme Baru Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang. Foto Pelitabanten.com

KOTA , Pelitabanten.com – Pemerintah Kota ujicoba mekanisme baru vaksinasi bagi usia 12 hingga 17 tahun dengan menggunakan yang dapat diakses melalui gawai (handphone).

Arief R. Wismansyah meninjau langsung jalannya uji coba mekanisme baru yang berlangsung di SMP Negeri 29, Kelurahan Koang Jaya, Karawaci, Senin (26//2021).

“Secara teknis siswa yang datang melakukan melalui handphone masing – masing, untuk mendapatkan qr code yang nantinya ditunjukkan kepada petugas,”

“Untuk yang tidak membawa handphone akan dibantu oleh petugas di lokasi untuk proses pendaftarannya dan akan diberi kartu vaksinasi,” jelas Wali Kota.

Secara garis besar, lanjut Wali Kota, mekanisme baru yang sedang diuji coba dirasa akan membantu dalam percepatan proses vaksinasi yang dilakukan setiap harinya mengingat proses pendataan, skrinning hingga input data ke sistem P- Care Kemenkes tidak lagi dilakukan secara manual.

Baca Juga:  Prosedur Isoman yang Baik dan Benar, Simak Penjelasan dr Yumelda Ismawir

“Petugas hanya tinggal ditunjukan QR Code dari peserta vaksinasi untuk input semua data yang diperlukan,”

“Proses input ke P-Care juga lebih mudah dan dibanding yang dilakukan secara manual,” terangnya.

Arief mengakui mekanisme baru yang saat ini dilakukan masih menemui sejumlah kendala dan kekurangan untuk dapat mendukung percepatan vaksinasi yang terus dilakukan oleh Pemkot Tangerang.

“Karena ini masih ujicoba, tapi akan terus dilakukan perbaikan dan juga butuh penyesuaian di lapangan,” tegas Wali Kota.

Sebagai informasi, berdasarkan data per tanggal 24 Juli 2021 Pemkot Tangerang telah melakukan vaksinasi dosis satu kepada sebanyak 553.270 jiwa dan dosis dua kepada sebanyak 232.495 jiwa.

“Di Provinsi Banten, Kota Tangerang terbanyak melakukan vaksinasi, sedangkan di berada di urutan kedua setelah DKI Jakarta,” pungkas Arief.