Beranda News

Kolaborasi G20, Menkominfo Usulkan Kelompok Kerja Ekonomi Digital

Kolaborasi G20, Menkominfo Usulkan Kelompok Kerja Ekonomi Digital
Menkominfo RI, Johnny G. Plate. Foto Pelitabanten com (Ist)

JAKARTA, Pelitabanten.com – Pemerintah Republik Indonesia mengusulkan peningkatan Gugus Tugas Ekonomi Digital menjadi Kelompok Kerja Ekonomi Digital dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20 Bidang Digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan usulan itu merupakan semangat kolaborasi untuk dapat dijadikan acuan bersama bagi negara-negara anggota G20.

“Kami percaya bahwa pengajuan peningkatan status Gugus Tugas Ekonomi Digital menjadi Kelompok Kerja Ekonomi Digital akan memperkuat upaya kolaboratif negara-negara anggota G20 dan diharapkan menjadi platform koordinasi untuk merampingkan masalah digital pada kelompok kerja lain di bawah platform G20,” tuturnya dalam pertemuan bilateral bersama Menteri Inovasi Teknologi dan Transisi Digital Italia, Vittorio Colao, yang berlangsung virtual dari Jakarta, Rabu (4/8/2021).

Pembentukan Kelompok Kerja Ekonomi Digital menurut Menteri Johnny akan memiliki mandat yang lebih jelas, terstuktur serta lebih meningkatkan sinergi dan diskusi mengenai isu-isu digital.

Baca Juga:  Hajatan UMKM Nasional Digelar di Tangsel, Benyamin: UMKM Berikan Dampak Kemajuan Perekonomian Luar Biasa

“Dengan adanya Kelompok Kerja akan membantu menghindari kemungkinan duplikasi di sektor G20 lainnya. Peningkatan tersebut juga akan melahirkan komitmen, legitimasi, dan pengaturan kelembagaan yang lebih kuat untuk pembahasan isu-isu digital di bawah platform G20,” ungkapnya.

Menkominfo mengapresiasi Presidensi Italia dalam G20 tahun ini karena mengakomodasi prioritas RI untuk Presidensi G20 tahun 2022.

“Saya sangat menghargai Presidensi Italia ini yang telah mencerminkan prioritas Indonesia dalam Deklarasi Menteri G20 Bidang Digital seperti isu konektivitas digital, pemulihan ekonomi pasca Covid-19, talenta digital, literasi digital, serta Cross-border Data Flow dan Data Free Flow with Trust,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Johnny mengharapkan saran dari Presidensi Italia untuk penyelenggaraan G20 berikutnya. Menkominfo juga menyampaikan karena tidak dapat menghadiri pertemuan Pertemuan Tingkat Menteri G20 Bidang Digital yang dilaksanakan di Trieste, Italia secara langsung.

Baca Juga:  Menkominfo Johnny G. Plate : Infrastruktur Digital Nasional Akan Ditopang Dengan Jaringan 4G & 5G Secara Simultan

“Jadi, terimalah permintaan maaf saya yang . Saya yakin pertemuan itu akan sangat dan saya menghargai Presidensi Italia yang telah melakukan kegiatan ini secara hybrid, sehingga semua orang dapat bergabung dan pendapat dan membuat keputusan untuk kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia,” ujarnya kepada Menteri Inovasi Teknologi dan Transisi Digital Italia, Vittorio Colao.

Hadir mendampingi Menteri Johnny dalam bilateral meeting, Sekretaris Jenderal Kominfo Mira Tayyiba dan Staf Khusus Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi. Sementara, Direktur Informatika Bonifasius Pudjianto dan Plt. Direktur Ekonomi Digital I Nyoman Adhiarna, hadir secara virtual mengikuti pembahasan.

Pemerintah Indonesia mengusulkan pembentukan kelompok kerja ekonomi digital dalam Pertemuan Menteri Digital Negara Anggota G20 yang berlangsung hari ini Kamis (05/08/2021). Dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20 Bidang Digital, juga akan Declaration of G20 Digital Ministers yang berisikan isu-isu prioritas Presidensi Italia, antara lain transformasi digital untuk pemulihan ekonomi; pemanfaatan kecerdasan buatan yang terpercaya untuk inklusivitas dan startup.

Baca Juga:  Masjid Raya Al A'zhom Kota Tangerang Bernuansa Masjid Nabawi Kota Madinah

Pembahasan juga akan mencakup pengukuran, praktik, dan dampak ekonomi digital; kesadaran dan perlindungan konsumen, dan blockchain dalam rantai nilai global barang konsumen; perlindungan dan pemberdayaan anak di lingkungan digital. Selain itu, dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20 Bidang Digital juga akan dibahas upaya mendorong inovasi untuk kota cerdas; konektivitas dan sosial; arus data lintas batas dan arus data dengan kepercayaan; alat digital untuk layanan dan kelangsungan bisnis; identitas digital; serta regulasi yang gesit.