SERANG, Pelitabanten.com – DPRD Provinsi Banten menggelar Paripurna Istimewa penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten terpilih pada Pilgub Banten 2017. Calon gubernur Banten terpilih Wahidin Halim dan calon wakil gubernur terpilih Andika Hazrumy tiba sekitar pukul 16.30 WIB di DPRD Banten dan langsung memasuki ruang paripurna. Sementara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten nomor urut 2 Rano Karno-Embay Mulya Syarif tidak hadir dalam paripurna tersebut.
Paripurna istimewa DPRD Banten dipimpin Wakil Ketua DPRD Banten Adde Rosi Khoerunnisa dan didampingi wakil ketua DPRD Nuraeni, Muflikhah dan Ali Zamroni. Sedangkan Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah tidak hadir dalam paripurna tersebut.
Wakil Ketua DPRD Banten Adde Rosi Khoerunnisa mengatakan, sesuai dengan surat keputusan KPU Banten bernomor 011/KPTS/KPU-Prov.015/2017 tentang Penetapan Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih dalam Pilkada Banten 2017, maka DPRD Banten mengumumkan pasangan calon gubernur Banten Wahidin Halim dan calon wakil gubernur Andika Hazrumy sebagai pasangan calon terpilih sesuai SK KPU Banten.
Usai mengikuti sidang Paripurna Istimewa, calon gubernur Banten terpilih Wahidin Halim berjanji akan memperkuat kordinasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota di Banten dalam rangka mengawal proses pembangunan.
“Apa yang sudah dilakukan oleh penjabat gubernur Banten kita akan teruskan. Tentunya kedepan kita harus perkuat hubungan dan kordinasi provinsi dengan kabupaten/kota,” kata Wahidin Halim didampingi calon wakil gubernur terpilih Andika Hazrumy usai menghadiri paripurna pengumuman penetapan calon gubernur terpilih di DPRD Banten, Rabu (12/4/2017).
Wahidin mengatakan, pihaknya siap membangun pola hubungan dan kordinasi secara intens dilakukan antara provinsi dengan para kepala daerah di kabupaten/kota.
“Kita akan minta kepala daerah untuk bersama-sama membangun Banten ke depan yang lebih baik,” kata Wahidin Halim.
Terkait program prioritas yang akan dijalankan nantinya setelah pelantikan, kata Wahidin, persoalan infrastruktur dan pelayanan dasar, masyarakat yang ada di daerah di Kabupaten Lebak serta etos kerja dan ‘mindset’ dari pemerintahan yang perlu diperbaiki.
“Saya kira prioritas pembangunan itu sama seperti daerah lainnya seperti infrastruktur dan lainnya,” kata Wahidin Halim.
Pihaknya juga akan membagi tugas kerja antara gubernur dan wakil gubernur sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang ada, karena hal ini tidak bisa dipisahkan dan tetap kerja bersama-sama antara gubernur dan wakil gubernur.
