Beranda News

Gara-gara Tidak Dibelikan Kipas Angin, Pipit Panjat Tower SUTET

Gara-gara Tidak Dibelikan Kipas Angin, Pipit Panjat Tower SUTET
Foto: Istimewa

, Pelitabanten.com – Fitria alias Pipit, 14 tahun, yang dijuluki sebagai ‘spiderkid’ kembali beraksi dengan memanjat tower SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) di belakang SPBU Kampung Sawah, Jalan Palola, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (12/1/2016).

Petugas SPBU Palola, Soleh (36), mengaku tak mengetahui mulai kapan Pipit memanjat tower sutet tersebut. “Kita sih enggak tahu, tiba-tiba ramai ibu-ibu pada teriak. Pas dilihat ke atas, ternyata ada orang bergelayutan,” ujar Soleh di lokasi, Selasa (12/1/2016).

Pipit sempat bergelayut di ujung tower sutet tertinggi. Sementara, cukup deras masih mengguyur kawasan itu. Kondisi ini semakin membahayakan nyawa Pipit.

Sementara itu, Ibu kandung Pipit Sumarni (49) meneceritakan bahwa ulah pipit manjat ke atas tower sutet bermula dari keinginannya untuk dibelikan kipas angin baru yang tidak dipenuhi oleh orangtuanya.

Baca Juga:  Stella Maris BSD Gelar Enterpreneur Day Usung Tema From Nothing to Something

“Sekitar jam dua malam itu terbangun, katanya nyamuk. Karena kipas angin di rumah itu rusak, dia ngambek minta yang baru enggak saya kasih,” ujar ibu kandung Pipit, Sumarni (49), Selasa (12/01/2016).

yang melihat aksi ‘Spider Kid’ merasa was-was dan segera melapor ke aparat kepolisian. Sembari menunggu aparat kepolisian datang, warga membujuk Pipit untuk turun dari tower sutet.

Tapi, Pipit malah makin asyik duduk di ujung menara sembari bergelayutan di tower bertegangan listrik tinggi tersebut. Dia semakin asyik sembari memandangi orang-orang di bawahnya yang terus meminta Pipit turun.

“Nanti kalau diteriakin lagi takut dia nekat. Dia masih ngambek sama ibu. Dia kesal karena semalam tidur di rumah banyak nyamuk,” tegas sang ibunda.

Gara-gara Tidak Dibelikan Kipas Angin, Pipit Panjat Tower SUTET
Seorang mengevakuasi Fitri usai memanjat menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Kota Bambu Selatan, Palmerah (25/10/2011)

Sementara, Anggota Babinkamtibmas Kelurahan Kampung Sawah Kecamatan Ciputat, AIPTU Eka Prihartanto, mengaku sudah sering menangani Pipit. “Kalau sama ini sudah ke delapan kalinya. Dia kalau ngambek begitu,” tutur Eka.

Baca Juga:  Insiden Pecah Kaca, Sekjen KNPI Tangsel: Wakil Wali Kota Harusnya Punya Etika dan Tidak Arogan

Menurut Eka, biasanya Pipit akan turun kalau diimingi uang, tapi tidak kali ini. Alhasil petugas kepolisian, ibunya, maupun sekitar tidak bisa berbuat banyak. Pihak kepolisian pun langsung berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk upaya .

“Biasanya, kalau sudah tidak ada orang yang nontonin dan enggak ada yang iming-imingin uang lagi dia mau turun sendiri,” terangnya.

Pipit baru turun, setelah dibujuk, Imam, seorang petugas Damkar yang datang langsung melambaikan tangannya ke atas meminta Pipit untuk turun.

“Pit, ayo sini turun. Masih kenal om tidak? Ayo turun, makan dulu,” pintanya.

Ajakan Imam pun langsung diiyakan  gadis ABG tersebut. Perlahan, Pipit turun dari tower. Sesampainya di daratan, Pipit langsung diberi minum teh kemasan. Bajunya sudah lepek terkena air hujan, dia pun langsung diberi makan sepiring nasi yang langsung dimakannya hingga tak tersisa.

Baca Juga:  Omen, Helmi dan Irwan Terduga Teroris di Tangsel Tewas Ditembak

Fitri alias Pipit alias Spiderkid tercatat sudah puluhan kali memanjat tower dan bangunan tinggi. Pipit pernah memanjat tower SUTET di Rawa Kepa, Tomang, Jakarta Barat, dan Pamulang, Tangerang Selatan. Pipit juga pernah memanjat atas gerbong api hingga mengakibatkan kaki kirinya patah.