Beranda News

Soal Senpi Anggota DPRD Kota Tangerang, Ada Suratnya dari Polda Metro Jaya

Soal Senpi Anggota DPRD Kota Tangerang, Ada Suratnya dari Polda Metro Jaya
Konferensi Pers Anggota DPRD Kota Tangerang Epa Emilia Terkait Laporan Penganiayaan Menggunakan Senpi. Kamis, (23/9) Malam. Foto Pelitabanten.com (Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Anggota DPRD Kota Tangerang, Epa Emilia menjelaskan, senjata api (senpi) yang digunakan untuk memukul Jopie Amir, merupakan senjata jenis airsoft gun milik driver pribadinya, Pabuadi.

Informasi ini pun dibenarkan oleh Pabuadi. Kata Dia, senjata airshoft gun itu memiliki surat-surat yang sah dari pihak kepolisian.

“Itu airsoft gun. Ada suratnya dari Polda, dan sudah saya serahkan ke polisi, karena permintaan dari Polres itu untuk sementara disita. Saya yang pukul,” kata Pabuadi, kepada wartawan dalam jumpa pers di kawasan Neglasari, Kota Tangerang, Kamis (23/9/2021) malam.

Dijelaskan dia, senjata itu kosong. Dirinya pun mengaku terpaksa mengeluarkan senjata itu dan memukul kepala Jopie Amir, karena terdesak. Saat itu, dirinya lah yang dikeroyok oleh rombongan Jopie Amir.

“Saat itu kondisinya (senpinya) kosong, karena saya di situ merasa terancam. Saya suruh lepas (pitingan), dia gak lepas tangan Bu Epa. Saya secara refleks mukul dia. Saya khawatir saya dikeroyok,” ungkapnya.

Dilanjutkan dia, saat datang ke rumah kontrakan Jopie itu, dirinya hanya berdua dengan Epa. Sedangkan Jopie, bersama dengan empat orang anak buahnya.

Merasa terancam, karena banyak besi, Pabuad langsungi mengeluarkan senpnyai.

“Saya sendiri. Jadi saat itu, Bu Epa masuk ke dalam rumah kontrakan itu sendiri. Saya pukul lah dia. Tetapi karena dia tahu itu senjata, dia bilang ke saya, bang ini salah paham. Lalu dia lepaskan tangan Bu Epa,” jelasnya.

Dilanjutkan dia, senpi itu dibeli dari seorang polisi di Polda Metro Jaya. Dia sudah memiliki senpi itu selama satu tahun.

“Saya belinya dari Polda, sudah satu tahun lalu. Selama ini, saya selalu bawa senpi kemana-mana, karena saya kan mengawal Bu Epa kemana-mana. Malam itu saya bukan ngawal, saya nganter Epa untuk bisnisnya,” tukasnya.