KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Hari ketiga pengawasan dan pengecekan truk-truk tanah melintas melanggar jam operasional di dua wilayah yakni Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang terlihat mengalami penurunan yang signifikan.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho meninjau langsung dua titik posko pengawasan di persimpangan Dadap, Kabupaten Tangerang dan Exit Tol Benda, Kota Tangerang, Banten. Rabu, (2/11/2022).
Kepada awak media Zaki menegaskan operasi pengawasan ini akan terus berlanjut tanpa ada batasan waktu. “Ga ada! Operasi ini terus berlanjut biar paham semuanya,” tandasnya.
Zaki mengatakan, sebenarnya pengawasan sudah beberapa kali di lakukan pihaknya, namun saat ini operasi pengawasan dan pengecekan dilakukan lebih efektif.
“Ada 2 posko yang dioperasionalkan, di Exit Tol Benda Kota Tangerang dan di Persimpangan Dadap Kabupaten Tangerang saat ini untuk menertibkan truk – truk beroperasi tidak sesuai ketentuan yakni mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB,” paparnya.
Zaki mengungkapkan, di hari ketiga operasi saat ini Rabu, 2 November 2022 hasilnya sudah terlihat efektif, dimana pada hari pertama Senin, (31/10/2022) kemarin ada 65 truk yang diputar balikan dan di parkir sementara hingga berlaku jam operasional truk-truk tersebut.
“Tadi dilaporkan Kapolres, hari kedua kemarin turun ada 40 truk yang di putar balikan, hari ini ada 20 truk yang di putar balik atau di parkiran di kantong-kantong parkir yang sudah disiapkan,” ungkap Zaki.
Ditambahkan Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Polres Metro Tangerang kota bersama dengan Kodim 0506/TGR, Kodim 0510/Tigaraksa, Pemerintah Kota-Kabupaten Tangerang sudah sepakat akan terus konsisten melakukan pengawasan terhadap jam operasional truk-truk tanah dan sejenisnya.
“Insyaallah, kita akan laksanakan operasi ini secara kontinyu dan berkesinambungan hingga pengusaha maupun sopir truk lebih tertib lagi kedepannya,” katanya.
Zain menyatakan, operasi pengawasan dan pengecekan yang berlangsung di dua posko, petugas gabungan akan lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.
“Selama ini banyak berita – berita bahwa kita tidak bertindak, Dari jumlah truk yang kita putar balikan dan di parkir di tempat-tempat yang sudah disiapkan tiga hari ini terus menurun artinya sosialisasi kita optimal,” tandasnya.
