Beranda Pendidikan

Tersebar di 13 Kecamatan, Kota Tangerang Wujudkan 79 Sekolah Inklusi

Tersebar di 13 Kecamatan, Kota Tangerang Wujudkan 79 Sekolah Inklusi
Dindik Kota Tangerang Berhasil Wujudkan 79 Sekolah Inklusi. Foto Pelitabanten.com (*/Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui (Disdik) berupaya mewujudkan pendidikan berbasis kesetaraan.

Melalui program “Sekolah Inklusi” yang telah diluncurkan sejak dua tahun belakangan, Pemkot Tangerang telah berhasil menerapkan program tersebut secara efektif di 79 sekolah.

Kepala Disdik, Jamaluddin mengungkapkan, Sekolah Inklusi merupakan program yang bertujuan mewujudkan kesempatan Berkebutuhan Khusus (ABK), seperti tunagrahita, speech delay, tunanetra, autis, dan kebutuhan khusus lainnya, untuk mendapatkan akses pendidikan yang setara dan serupa di sekolah-sekolah reguler yang ada.

Saat ini, program ini telah diterapkan di 13 Taman Kanak-kanak (), 53 (SD), dan 13 Sekolah Menengah Pertama () yang tersebar secara di 13 Kecamatan di Kota Tangerang.

“Sekolah Inklusi telah menjadi perhatian kita sejak dua tahun belakangan. Tercatat, kita telah mampu menyediakan ruang pendidikan yang setara secara merata. Oleh karenanya, dan aksesibilitas di program ini diharapkan mampu meningkatkan mutu kualitas pendidikan, menekan angka putus sekolah, serta secara luas mewujudkan keadilan di bidang pendidikan bagi peserta didik atau generasi muda di Kota Tangerang,” ungkap Kepala Disdik, Jamaluddin, (6/3/2023).

Baca Juga:  PPDB SD dan SMP di Kota Tangerang 13 Juni 2022, Orang Tua Siapkan Ini?

Ia melanjutkan, Sekolah Inklusi ini juga telah berhasil memfasilitasi ratusan ABK untuk mendapatkan akses pendidikan yang sama. Selain itu, Pemkot Tangerang juga telah menyediakan ratusan Guru Pendamping Khusus (GPK) berkompeten yang diharapkan mampu mengakomodir keberhasilan program tersebut sesuai dengan target yang telah ditentukan.

“Dalam proses mewujudkan keberhasilan di Sekolah Inklusi ini, kita terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Alhasil, sesuai data termutakhir, kita telah mencatat mampu memfasilitasi 300-an peserta didik dengan 100-an tenaga pendidik yang ada. Kedepannya, angka tersebut diharapkan terus meningkat, serta program ini mampu diterapkan di seluruh sekolah yang ada di Kota Tangerang,” tambahnya.

Keberhasilan program ini juga di afirmasi oleh sekolah-sekolah yang menerapkan. Hal ini disampaikan SMPN 24 Kota Tangerang, Bustami.

Semisal, meski terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti , secara keseluruhan penerapan program ini telah berjalan dengan baik.

Baca Juga:  Puluhan Pegiat Literasi dari Jakarta Kunjungi TBM Kedai Proses Rangkasbitung

“Melalui program ini, orang tua ABK merasa senang dan terbantu. Terlebih, adanya program ini sangat berpengaruh terhadap pendidikan khusus yang dibutuhkan tidak keluar dengan nominal yang besar seperti sebelum adanya program ini. Harapannya, semoga kedepannya terdapat kurikulum yang jelas untuk menyempurnakan program ini agar mampu menyalurkan potensi dan bakat para ABK lewat pendidikan kesetaraan ini,” urai Bustami.