Beranda News

Dinkes Tangerang Tingkatkan kewaspadaan Terhadap Penularan virus Flu Burung

Dinkes Tangerang Tingkatkan kewaspadaan Terhadap Penularan virus Flu Burung
Ilustrasi, Foto Pelitabanten. (dok)

KABUPATEN , Pelitabanten.com – Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus Flu Burung Clade Baru.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kabupaten Tangerang, dr Sumihar Sihaloho, mengatakan, Tim (TGC) bertugas meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan penyebaran penyakit Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) Sub Type H5N1 Clade 2.3.4.4b

“Kita akan mengintensifkan tim surveilans dan Tim Gerak Cepat terutama dalam mendeteksi sinyal epidemiologi di lapangan,” ujar Sumihar saat di hubungi oleh Diskominfo Kabupaten Tangerang, Selasa (7/3/).

Mitigasi penyakit menular dilakukan juga dengan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk sama-sama mencegah peningkatan kasus Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) yang bersifat zoonosis.

Selain itu, pihaknya akan kembali mengaktifkan Partisipatory Disease Surveilans dan Respon (PDSR) dengan melakukan penelusuran dan merespons apabila ada dengan ditemukan kasus yang mengarah kepada Avian Influenza tersebut.

Baca Juga:  Operasi Patuh Kalimaya 2020, Polresta Tangerang Terapkan Jaga Jarak Pemotor Mirip Start MotoGP

Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang melakukan kesiapsiagaan dari sisi klinis kesehatan termasuk di rumah sakit (RS), Puskesmas, klinik hingga organisasi profesi terkait kesehatan.

“Sejumlah fasilitas kesehatan disiagakan untuk penatalaksanaan kasus suspek flu burung sesuai dengan pedoman yang berlaku. Meningkatkan kapasitas untuk pemeriksaan sampel dari kasus dengan suspek,” katanya.

Hingga saat ini, kata , kasus Flu Burung Clade Baru di Kabupaten Tangerang masih belum terdeteksi, namun hal itu perlu dilakukan mitigasi komprehensif.

“Untuk kasus sejauh ini kita belum temukan, namun kami terus pantau dan koordinasi terkait perkembangan kasus ini,” ujarnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kemudian pihaknya meminta melaporkan kepada kesehatan setempat bila ada kematian unggas secara mendadak dalam jumlah yang banyak.

“Apabila masyarakat mengalami gejala Flu Burung dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko ke fasilitas kesehatan terdekat,” kata dia.

Baca Juga:  Satgas Periksa Saksi dan Amankan Barbuk Penambangan Ilegal di Lebak