Beranda News

Kemendag Gerebek Gudang Oli Palsu di Kota Tangerang

Kemendag Gerebek Gudang Oli Palsu di Kota Tangerang
Petugas Merangsek Masuk Kedalam Gudang Diduga Tempat Penyimpan Oli Ilegal di Kawasan Kavling DPR Blok C Gang Ambon, Pinang, Kota Tangerang. Rabu (12/4) Malam. Foto Pelitabanten.com (Istrimewa)

KOTA , Pelitabanten.com – Sebuah yang berlokasi di Kavling Gang Ambon Blok C Nerogtog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten digerebek sejumlah  petugas dari Kementerian Perdagangan () pada Rabu, 12 April 2023 malam.

 

Informasi yang dihimpun, pengerebekan gudang tersebut dilakukan karena diduga menjadi tempat penyimpanan oli alias palsu.

Pantauan di lokasi, sejumlah orang mengenakan kemeja putih terlihat mondar-mandir di dalam kawasan gudang. Tampak juga petugas keluar masuk gudang yang tak dipasang papan nama .

Dari luar gudang, beberapa petugas terlihat sedang mendata beberapa atau kardus yang diduga merupakan wadah botol berisi oli. Hingga pukul 23.20 WIB mereka masih berada di dalam lokasi gudang.

Kemendag Gerebek Gudang Oli Palsu di Kota Tangerang
Petugas Masih Berada di Lokasi Pukul 23.20 WIB

Seorang petugas yang mengaku dari Kemendag membenarkan bahwa kedatangan mereka ke gudang tersebut untuk melakukan pengawasan adanya oli ilegal. Kendati demikian, dia enggan bicara banyak.

Baca Juga:  Ratusan Miras dan 12 Pasangan Dijaring Satpol PP Kota Tangerang

“Belumlah, masih prematur bang. Kita masih dalam pengawasan. (Iya) oli. Terlalu prematur bang, ngga bisa sekarang. Saya kasih tau kan, oli,” kata pria berkemeja putih kepada wartawan yang enggan disebutkan namanya, Rabu (12/4/2023).

Ketika ditanya apakah gudang itu dijadikan sebagai tempat produksi oli, dijawab hanya sebagai tempat penyimpanan. Pihaknya tengah melakukan pendalaman.

“(Sebagai tempat) penyimpanan. Ini (baru) permulaan. Tunggulah, ini baru datang,” ujarnya

Sebelum meninggalkan lokasi, petugas mengaku hanya mengamankan dua botol oli yang diduga ilegal untuk dilakukan pengujian.

“Sampel saja, satu dua biji aja. Saya sudah bilang ya, kita dari Kemendag, (kedatangannya terkait) oli,” tutupnya.