KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melaksanakan kegiatan pembinaan secara teknis di lapangan kepada para penggiat sosial anti narkoba yang ada di Kota Tangerang, Banten.
Dalam kegiatannya, BNN Kota Tangerang mengandeng duta anti narkoba dan para pegiat anti narkoba dari 13 kecamatan dan 104 kelurahan se-Kota Tangerang. Diawali Penggiat anti narkoba kelurahan Poris Plawat Utara, Penggiat anti narkoba Kelurahan Karawaci Baru dan Duta anti narkoba Kota Tangerang.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pahaman kepada para duta dan penggiat anti narkoba tentang permasalahan hingga bahaya dari narkoba itu sendiri di lingkungan masing-masing.
“Kita juga akan membangun skill dari para duta dan pegiat anti narkoba melalui pemahaman pemanfaatan teknologi, kita perang bersama memberantas bahaya narkotika dari berbagai sektor, Kelurahan Poris Plawad Utara dan Karawaci Baru saat ini sedang dilaksanakan giat Kelurahan bersinar (bersih narkoba,red),” ungkap Kepala BNN Kota Tangerang, Komisaris Besar Polisi Ikhlas Gunawan kepada Pelitabanten.com usai memberikan materi kepada peserta di Golden Tulip Essentials, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Selasa (23/5/2023).
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan hingga dua hari ke depan mulai, Selasa 23 Mei 2023 dan Rabu 24 Mei 2023 tersebut diharapkan terhadap para duta anti narkoba, para penggiat anti narkoba dapat menjadi mediator bagi BNN Kota Tangerang, umumnya bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Kota Tangerang.
“Kita perang terhadap narkoba, karena narkoba ini sudah sangat memprihatinkan peredarannya, merusak generasi bangsa,” tukas Kombes Pol Ikhlas Gunawan.
Ia mengungkapkan, saat ini di tiap kelurahan BNN kota Tangerang telah membentuk kampung bersinar (bersih dari narkoba) bertujuan membangun komitmen bersama dengan masyarakat di lingkungan, sekolah hingga perusahaan untuk memberantas bahaya Narkotika.
“Bahaya peredaran narkoba cenderung kepada kaum muda, makanya, BNN kota Tangerang berkomitmen untuk melibatkan pemuda menjadi agen atau pegiat serta duta-duta anti narkoba, bahaya narkoba cenderung menyerang anak muda, tetapi tidak menutup kemungkinan semua lapisan masyarakat akan terkena,” kata dia.
Kepala BNN Kota Tangerang tersebut menekankan untuk para pegiat dan duta yang telah mendapatkan sosialisasi dan pemahaman terang pencegahan hingga proses pemulihan atau rehabilitasi. Secara menyeluruh materi akan diberikan mulai dari pencegahan melalui edukasi, komunikasi hingga rehabilitasi bagi para pengguna narkotika itu sendiri.
“Tentu, bila mendapati orang yang sudah terlanjur menjadi pengguna narkotika, kita akan melakukan proses pemulihan melalui rehabilitasi dan tugas kita juga memberikan ruang bagi mereka (pecandu) untuk kembali aktif menjadi manusia normal bebas dari narkoba,” tandasnya. (**)