LEBAK, Pelitabanten.com– Ketua PC NU Kabupaten Lebak KH Syaepudin Asy Syadzily mengapresasi dan menyambut baik kepada Siti Idhoh Mardhotillah, S.Pd, M.M., (31) Kader Terbaik Fatayat (NU) Penggerak Bidang Dakwah atas terpilihnya menjadi PPIH Arab Saudi Indonesia Daerah Kerja (Daker) Mekah yang bekerjasama dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pemerintahan Arab Saudi dalam Penyelengaraan Haji Tahun 2023. Hal itu diungkapkan oleh KH Syaepudin Asy Syadzily selaku ketua PC NU Kabupaten Lebak, pada Rabu (31/05/2023).
K.H Syaepudin, Ketua PC NU menyatakan bahwa hal ini harus menjadi motivasi dan tantangan untuk Generasi Muda dalam menanamkan jiwa kompetensi di semua bidang.
“Seiring dengan perkembangan teknologi serta informasi yang begitu cepat harus diimbangi dengan semangat terus belajar menuntut Ilmu pengetahuan dan menanamkan nilai-nilai akhlak yang baik, dan juga di amalkan untuk mengabdikan diri bagi kemaslahatan umat kelak menjadi Manusia Terpilih yang bermanfaat untuk Bangsa, Agama dan Negara,” ujarnya.
Siti Idhoh Mardhotillah, S.Pd, M.M., (31) terpilih sebagai salah satu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 2023 perwakilan perempuan dari Kabupaten Lebak Daerah Kerja (Daker) Mekah. Idhoh sapaan akrabnya, berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mensuport, semoga selama menjadi petugas PPIH bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya, dan dapat memberikan pelayanan dengan tulus ikhlas.
“Pemberangkatan PPIH akan di jadawalkan hari ini (31/05/2023) menuju Pondok Gede untuk diberikan pemantapan pembekalan materi pengaraahan oleh Panitia yang selanjutnya akan di Terbang menuju Mekah pada hari Jum’at (01/06/2023),” paparnya.
Idhoh bercerita bagai mimpi di siang Bolong, tidak pernah terpikir sebelumnya hampir tidak percaya sedih terharu dan bahagia dari Awal info proses pendaftar PPIH secepat kilat hanya diberikan waktu beberap minggu untuk melengakapi profil data diri untuk ikut berkompetensi, meski sempat pesimis dan putus asa, namun dalam hatinya berkeyakinan ibadah haji merupakan sesuatu yang sakral, tidak semua orang dapat berkesempatan pergi ke tanah suci, walaupun secara materi Mampu berkecukupan, akan tetapi Panggilan Allah takan terhalang kepada siapapun umatnya yang dikehendaki, walaupun secara usia dan ketaatan saya masih belum pantas, masih banyak berdosa yang tidak terasa, baik yang berhubungannya dengan Habluminallah ataupun habluminanas, tetapi allah memberi kesempatan kepada saya untuk berangakat ke tanah suci melalui jalur PPIH.
“Bersukur dan bahagia, tugas yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik, lancar, tidak ada halangan suatu apapun, manfaat, dan berkah menjadi Haji yang mambrur, serta bisa pulang kembali ke tanah Air, bertemu kembali dengan sanak keluarga dengan selamat, serta semakin meningkat dan istiqomah dalam ketaatan kepada Allah”, pungkasnya. (MIR)
