Beranda News

Sachrudin Jadi Narasumber Bincang Soal AntiKorupsi Bersama KPK, Simak Kiatnya

Sachrudin Jadi Narasumber Bincang Soal AntiKorupsi Bersama KPK, Simak Kiatnya
Road Show Bus KPK di Kota Tangerang, Wakil Wali Kota Sachrudin Jadi Narasumber Antikorupsi. Foto Pelitabanten.com (*/Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin didaulat menjadi narasumber Dialog Publik Antikorupsi pada kegiatan Bus Komisi (KPK) Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi.

 

Kegiatan itu diselenggarakan di Tugu Adipura Kota Tangerang, Minggu, (11/06/2023), saat Car Free Day berlangsung.

Bersama dengan Direktur Sosialisasi dan Anti Korupsi KPK, Amir Arief, Sachrudin berbagi kiat-kiat dalam upaya pencegahan korupsi di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

“Pemerintah Kota Tangerang senantiasa berkomitmen dan berupaya untuk memberikan yang kepada masyarakat baik dalam maupun dalam pembangunan berkelanjutan yang muaranya adalah untuk kesejahteraan masyarakat.”

“Untuk itulah tentunya dibutuhkan upaya-upaya agar dapat menumbuhkan sikap integritas dan mentalitas anti korupsi sebagai akar utama dalam pencegahan korupsi agar program-program pembangunan untuk masyarakat ini dapat berjalan optimal.” ujar Sachrudin.

Salah satunya, lanjut wakil adalah melalui pendidikan antikorupsi yang dilakukan sejak dini.

Baca Juga:  18 Tahun Akademi Kebidanan Assyifa Terus Dorong Kemandirian Ciptakan Lapangan Kerja

“Alhamdulillah tadi dalam rangkaian acara roadshow ini juga telah dikukuhkan 300 guru berintegritas yang merupakan guru BK dari SD dan di Kota Tangerang. Pengukuhan guru beritegritas merupakan salah satu upaya untuk melahirkan duta-duta anti korupsi untuk memberikan pembelajaran dan pemahaman dan edukasi sejak dini tentang pentingnya membangun sikap dan budaya antikorupsi dari sekolah.

“Jadi nanti akan ada kurikulum anti korupsi di sekolah-sekolah yang akan diajarkan dan ditularkan oleh guru-guru berintegritas ini.” imbuhnya.

Selain itu, Sachrudin juga menjelaskan bahwa Pemkot Tangerang telah menerapkan sistem pelayanan berbasis digital dan elektronik yang bertujuan untuk mempersempit ruang atau bahkan menutup peluang untuk praktik tindakan korupsi.

“Tentunya agar semakin cepat dan mudah diakses masyarakat, juga agar . Makanya kami Pemerintah Kota Tangerang membangun aplikasi super apps Tangerang LIVE dengan berbagai modul pelayanan untuk masyarakat didalamnya.”

Baca Juga:  Apresiasi Kesiapan Tuan Rumah, KONI Banten Harapkan Porprov VI Banten Terbaik

“Selain itu juga kita mempermudah akses dan partisipasi masyarakat dalam beraspirasi melalui Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda atau Laksa. Sehingga jika ada masyarakat yang menemukan praktek-praktek tindakan korupsi dalam proses pelayanan bisa langsung melapor. Ini semua adalah upaya-upaya kita dalam meminimalisir peluang tindakan korupsi itu tadi,” papar wakil wali kota.

Sementara itu, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK, Amir Arief, yang juga didaulat sebagai narasumber dalam dialog publik tersebut juga turut membagikan jurus serta kiat-kiatnya dalam membangun sistem pelayanan yang korupsi.

“Memang kalau kita bandingkan dengan belasan tahun yang lalu memang harus kita akui bahwa reformasi birokrasi kita sekarang jauh lebih baik, daerah dengan pendapatan yang baik biasanya pelayanan publiknya juga baik dan bersih, termasuk Kota Tangerang saya percaya juga baik.”

“Tapi terkadang justru masyarakatnya yang masih terbiasa dengan lama padahal di pemerintahannya sudah berubah birokrasi, nah ini juga harus diedukasi masyarakat supaya tahu bahwa sistem birokrasinya sudah bersih dan bebas dari korupsi sehingga tidak perlu memberikan apapun itu atau istilahnya uang pelicin ya,” tukas Amir.

Baca Juga:  Sepak Bola Persahabatan, Pokja WHTR Vs Trafeo SRD di Stadion Mini Cipondoh