Beranda News

Ini Biografi Praktisi Pendidikan Asal Tangerang, Sebut Kurikulum Merdeka Membelenggu Guru

Ini Biografi Praktisi Pendidikan Asal Tangerang, Sebut Kurikulum Merdeka Membelenggu Guru
Dr. Novianty Elizabeth Ayuna S.H. M.Pd. C.NSP, Praktisi Pendidikan Asal Tangerang, Politisi Partai Perindo. Foto Prlitabanten.com

KOTA , Pelitabanten.com – Dr. Novianty Elizabeth Ayuna S.H. M.Pd. C.NSP perempuan Tangerang sebagai menyebut Kurikulum ‘‘ yang diterapkan di Indonesia saat ini hanya membelenggu Guru, hingga tak mencerminkan kata ‘Merdeka’ itu sendiri.

Kata dia, “sejumlah persoalan menjadi penghambat kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Mulai dari kurikulum, ketimpangan sarana dan prasarana hingga dikotomi negeri dan swasta, bahkan hingga persoalan asupan gizi sang anak (Stunting),” ungkap Dr. Novi sapaan akrabnya saat bertemu Pelitabanten.com di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang. Sabtu (24/6/2023).

Menurutnya, seorang guru sebagai tenaga pendidik harus mendapatkan kebebasan dalam menjalankan kurikulum, jangan dibelenggu dengan tidak boleh begini, tidak boleh begitu, harus begini, harus begitu.

Ia pun menyorot perilaku anak didik di dunia maya, sebab pengaruh dunia digitalisasi saat ini sudah sangat memprihatinkan terhadap perkembangan mental dan akhlak anak, tawuran, (perundungan), narkoba hingga berita hoax yang menghantui dunia pendidikan lewat sosial (medsos), aksi tawuran pelajar diawali dari janjian lewat medsos, itu keterangan kepolisian yang berhasil mengamankan para pelaku tawuran antar pelajar.

Baca Juga:  SPKT Polsek Pinang Diapresiasi, Polisi Sarankan Pemohon Download Aplikasi "Polri Super App'

“Maka, Kurikulum ‘Merdeka’ itu harus dibenahi, ini memang orang-orang pendidikan di akar rumput yang memahami, beri kebebasan guru berkreasi dan berinovasi dalam mendidik muridnya, apalagi dunia media sosial (medsos) sangat mempengaruhi anak-anak usia ,” katanya.

Perlakuan antara Sekolah Swasta dan Negeri pun disebutnya tak adil yakni dengan perlakuan yang berbeda, perhatian secara umum lebih kepada sekolah negeri dibanding sekolah swasta. Terlebih pada pendidikan vokasi, pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian pada terapan tertentu.

“Misalnya saja untuk di sekolah negeri bertumpuk, malah ada yang belum dibuka masih dalam kardus, sementara untuk swasta nyaris tidak ada bantuan sama sekali,” ujarnya.

Menanggapi, Pendidikan swasta gratis yang tahun ajaran 2023-2024 saat ini yang mulai diberlakukan oleh pemerintah kota (Pemkot) Tangerang, di 146 sekolah swasta tingkat SD dan SMP, Dr. Novianty Elizabeth Ayuna S.H. M.Pd. C.NSP yang dikenal saat ini sebagai Politisi Partai Perindo sangat mengapresiasi itu, namun Ia mengingatkan soal mutu pendidikan yang diberikan oleh sekolah swasta gratis harus sama dengan sekolah negeri unggulan.

Baca Juga:  Edukasi Polisi Soal Medsos, Bullying dan Narkoba di SDN Gondrong 3, Kepsek: Mantap!

“Mutu pendidikan harus diutamakan, gratis itu tidak boleh diartikan karena gratis jadi asal-asalan, kan gitu biasanya di masyarakat,” tuturnya.

Maka itu, Perempuan Kelahiran Jakarta, 5 November 1968  dan menetap di Jalan Lotus D12/15 Bukit Cirendeu, Pamulang,
Kota Tangerang Selatan ini memberanikan diri untuk maju sebagai bacaleg (bakal calon legislatif) DPR-RI dari Partai Perindo Dapil Tangerang Raya, cita-citanya ingin memperbaiki dunia pendidikan di Indonesia. Menjawab berbagai tantangan di jaman yang semakin canggih saat ini.

“Wajib belajar di Indonesia sudah tidak relevan lagi 9 tahun, sekarang ini sudah harus 12 tahun atau SMA/SMK sederajat, karena di negara maju itu pendidikan minimal sampai high school atau SMA, kalau di Indonesia cuma sampai SMP saja,” tandasnya.

Dalam perbincangan hangat bersama Pelitabanten.com Ia pun menyoroti masalah Sunting yang juga harus menjadi perhatian pemerintah sebab anak-anak bangsa tidak hanya berhak mendapatkan pendidikan namun harus sehat secara jasmani dan rohani.

“Angka Stunting yang cukup tinggi. harus bisa diturunkan. Sebab kasus stunting erat kaitannya dengan pendidikan,” ucapnya.

“Kalau secara kualitas asupan gizi kurang, maka penerimaan siswa dalam pelajaran juga akan kurang. Ini harus menjadi perhatian bagi semua pemerhati dan praktisi pendidikan seperti saya ini,” tukasnya.

Baca Juga:  Pentingnya Menjaga Arsip Keluarga, DPAD Kota Tangerang Gelar Pelatihan LARASKA

Berikut sekilas biodata Dr. Novianty Elizabeth Ayuna S.H. M.Pd. C.NSP saat ini sebagai Politisi perempuan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dengan ketua Umumnya Hary Tanoesoedibjo konglomerat MNC Group.

Dr. Novianty Elizabeth Ayuna S.H. M.Pd. C.NSP adalah pemilik Yayasan Pendidikan Putra – Jalan Pondok Cabe Raya No.57. Pamulang Kota Tangerang Selatan.

Hingga saat ini Dr. Novianty Elizabeth Ayuna S.H. M.Pd. C.NSP juga sebagai Kepala Program Studi Pascasarjana Komunikasi Universitas Jayabaya – Jakarta Timur.

Riwayat Pendidikan Dr. Novianty Elizabeth Ayuna S.H. M.Pd. C.NSP,  Tahun 2012-2017 Doktor Ilmu Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan – Institut Pertanian Bogor 2006-2008 Magister Administrasi, Pendidikan – UHAMKA 1998-1999 Program Pendidikan Konsultan Hukum dan Hukum Bisnis – IPWI 1987-1992. Di tahun 2021
Sarjana Hukum, Universitas TRISAKTI
Certified Negotiation Skill Practitioner (2021). Segudang pengalaman hingga saat ini sebagai di berbagai seminar hingga workshop di seluruh Indonesia tentang pendidikan.