Beranda News

Polusi Udara dan Ispa, Dinkes Kota Tangerang Sarankan Kembali Gunakan Masker

Polusi Udara dan Ispa, Dinkes Kota Tangerang Sarankan Kembali Gunakan Masker
dr Dini Anggraeni, Kadinkes Kota Tangerang. Foto Pelitabanten.com (*/Ist)

KOTA , Pelitabanten.com – Berdasarkan data (Dinkes) Kota Tangerang, ditengah isu polusi atau pencemaran udara yang melanda beberapa wilayah Indonesia khususnya , tercatat di Kota Tangerang saat ini memang mengalami kenaikan pada kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), namun demikian tidak signifikan.

Menghindari terinfeksi ISPA masyarakat kota Tangerang disarankan kembali gunakan masker saat beraktivitas di luar.

Kepala Dinas , Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengungkapkan dengan kondisi udara saat ini, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan kebersihan khususnya mereka yang berada di luar ruangan dalam jangka waktu lama. Tapi, bukan aktivitasnya yang dikurangi namun masyarakat harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pasalnya, kasus ISPA tak semata-mata karena polusi udara. Namun, akibat dari faktor polusi perokok aktif, sistem kekebalan tubuh yang melemah, atau adanya indikasi permasalahan pada jantung dan paru-paru.

Baca Juga:  Program Layanan MCU Haji RSUD Kota Tangerang, Pastikan Kesehatan Anda Sebelum ke Tanah Suci dengan CINTA

“ISPA sendiri merupakan infeksi yang menyerang pada pernapasan baik atas maupun bawah. Umumnya, ISPA menyerang pada beberapa organ pernapasan mulai dari faring, hidung, laring, dan sinus. Kondisi ini disebabkan oleh terjadinya infeksi ataupun bakteri yang tersebar melalui cairan tubuh penderita ataupun udara kotor,” papar dr Dini, Senin (21//2023).

Ia pun menuturkan, setiap orang gejala ISPA beragam tergantung penyebabnya. Bagi orang-orang yang tinggal di kota besar seperti halnya atau Kota Tangerang, sebaiknya waspadai gejala-gejala ISPA. Diantaranya, mengalami batuk, suhu tubuh meningkat, nyeri di bagian kepala, sulit bernafas karena hidung tersumbat.

“Tenggorokan terasa nyeri terutama saat digunakan untuk menelan. Munculnya gejala sinusitis, seperti keluar ingus, demam, dan wajah nyeri. Kulit berubah kebiruan karena kekurangan ,” jelasnya.

Lanjut dr Dini, ISPA pun dapat dicegah atau diantisipasi dengan baik. Mulai dari memakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Berhenti merokok, lakukan olahraga dengan rutin, dan rutin mencuci hidung untuk membersihkan kotoran yang menumpuk.

Baca Juga:  Guru Dominasi Vaksinasi Booster Covid-19 di Puspemkot Tangerang

“Masyarakat juga diimbau untuk menghindari menyentuh bagian wajah terutama mulut, hidung, dan mata agar terhindar dari virus atau bakteri. Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan ketika bersin. Hal ini mencegah penyebaran kepada orang lain,” kata dr Dini.