Beranda News

Donor Darah Sukarela, Butuh Darah Bayar! Intervensi Pemerintah Diharap

Donor Darah Sukarela, Butuh Darah Bayar! Intervensi Pemerintah Diharap
Diskusi PMI Kota Tangerang. Minggu (17/9). Foto Pelitabanten.com (Istimewa)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Banyak pertanyaan sejumlah ketika membutuhkan transfusi darah yang berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok, tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.

Tetapi untuk mendapatkan sekantong darah yang dibutuhkan, masyarakat harus membayar . Padahal pendonor itu memberikan darahnya secara sukarela alias .

Maka, sebenarnya kebutuhan kantong darah sejatinya bisa diberikan secara gratis untuk masyarakat asalkan ada intervensi kuat dari pemerintah daerah tentunya melalui subsidi kepada lembaga palang merah Indonesia (PMI).

Jawaban itu terungkap melalui yang diselenggarakan palang merah Indonesia (PMI) kota Tangerang PMI ke-78 bersama Solusi Movement di gedung budaya kesenian Kota Tangerang yang mengambil tema “Donor Gratis pas Butuh Bayar” Minggu 17 September 2023.

Anggota DPRD Kota Tangerang Andri S. Permana yang hadir menjadi narasumber menuturkan, bahwa diperlukan keberpihakan pemerintah daerah agar kantong darah tidak berbayar yaitu melalui kebijakannya.

Baca Juga:  Crisis Center, PMI Kota Tangerang Siagakan 19 Petugas dan Peralatan Pendukung Bantu Proses Evakuasi Korban Pesawat SJY182

“Bisa donor darah gratis kantong gratis. Bisa. Jika ada intervensi pemerintah,” tandas Andri.

Ia pun meminta agar semua pihak dapat berkolaborasi dengan PMI demi kelancaran Program-program kemanusiaannya. Kelancaran program PMI saat ini ditopang oleh semangat kesukarelawanan yang berasal dari semua lapisan dan komponen masyarakat.

Berbicara soal aturan, Andri pun mendorong agar peran aktif ekskutif dapat lebih maksimal.

Pasalnya, jika kelak hadir Peraturan Daerah (Perda) soal Kepalangmerahan namun tidak didukung oleh Peraturan Wali Kota () maka payung hukum tersebut hanya kiasan belaka.

Narasumber lainnya Valencia dari Blood for Life menambahkan bahwa amat bisa jika pemerintah daerahnya memberi subsidi untuk pembelian kantong darah maka sampai ke masyarakat akan tanpa biaya alias gratis.

“Di Kutai Kartanegara itu kalau kita terima kantong darah itu gratis, karena ada subsidi dari pemerintah daerahnya,” kata .

Baca Juga:  KPU Kota Tangerang Tegaskan Hanya Arief-Sachrudin Mendaftar Untuk Pilkada 2018

Namun demikian Valencia menuturkan bahwa biaya subsidi untuk biaya pengganti pengolahan darah (BPPD) di setiap daerah tentu akan berbeda karena menyesuaikan dengan besaran APBD setempat.

“Jika pemkot Tangerang memiliki APBD yang besar maka saya yakin untuk BPPD bisa gratis, mudah mudahan kedepannya bisa seperti itu,” ujarnya.

dr. David Sidabutar kepala UDD PMI kota Tangerang menambahkan, bahwa pembelian kantong darah merupakan biaya pengganti dari operasional untuk memeriksa setiap darah yang di donorkan.

Kata David, PMI Kota Tangerang justru saat ini mengoptimalkan anggaran yang ada dengan segala keterbatasannya.

Lebih jauh ia menyampaikan serta mengajak agar peran serta masyarakat untuk berdonor terus disadari. Karena selain memberi manfaat bagi kesehatan pendonor juga membantu atau menolong nyawa lainnya.

Sebagai informasi, dalam acara ini turut dihibur oleh warga binaan dari lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas IIA kota Tangerang. Mereka tampil dalam format grup band dengan membawakan sejumlah lagu yang membahagiakan para relawan dan pengurus PMI serta tamu yang hadir.

Baca Juga:  Sosialisasikan 4 Pilar MPR RI di Tangerang, Ananta Wahana Ajak Pemuda Katholik Lebih Berperan Membangun Bangsa