KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Teriakkan Perubahan menggema di GOR Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten kala calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan melakukan Kampanye Tatap Muka. Sabtu (2/12/2023) siang WIB.
Dalam sambutannya Anies mengatakan ketika masyarakat ingin perubahan di Indonesia, maka perlu adanya kewenangan. Maka, pada Pilpres 2024 mendatang harus ada perjuangan menang supaya ada perubahan.
“Supaya ada perubahan, maka perlu kewenangan. Kalau tidak ada, maka tidak bisa,” seru Anies saat kampanye Tatap Muka tersebut.
Kampanye Tatap Muka itu di hadiri ribuan pendukung dari partai Koalisi yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Lanjut Anies, perubahan itu bukan soal slogan semata, Dia mencontohkan peran besar dari sebuah kewenangan ialah saat dia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Di tahun 2017. Dirinya dapat menutup tempat hiburan Alexis yang saat itu terdapat pelanggaran.
Pesan utamanya adalah, Untuk bisa mengelontorkan kebijakan-kebijakan perubahan memerlukan dukungan dari rakyat, bukan hanya pada eksekutif tapi juga legislatif. Dari pengalamannya memimpin Jakarta, bukan hanya eksekutif saja dan sebagian membutuhkan persetujuan dari legislatif.
“Maka, tadi saya ajak calon legislatif dari partai-partai pendukung untuk maju ke depan biar rakyat melihat bahwa untuk perubahan itu membutuhkan dua kekuatan yakni eksekutif dan legislatif,” kata Anies di tanya soal kewenangan usai kampanye tatap muka digelar kepada wartawan.
“Soal Alexis tadi itu adalah ilustrasi betapa pentingnya kewenangan dalam melakukan perubahan. Tadi kan saya tanyakan mengapa berkumpul di sini (GOR Gondrong,red) karena ingin perubahan. Dan untuk mendukung perubahan itu diperlukan kewenangan yaitu nanti saat Pileg di 14 Februari 2024. Makanya saya ajak semua masyarakat datang ke TPS untuk perubahan itu,” urai Anies lagi.
Ia mencontohkan, kalau ingin lapangan pekerjaan yang luas, kebutuhan pokok yang terjangkau, pendidikan yang murah serta kesehatan mudah dan terjangkau itu semua memerlukan perubahan. Jadi, ungkap Anies, yang menginginkan perubahan maka pasangan nomer 1 menawarkan gagasan perubahan sejak setahun lalu bukan mendadak.
“Kita semua menginginkan perubahan bernegara yang menjunjung tinggi etika, negara hukum bukan negara kekuasaan. Negara hukum yaitu negara diatur oleh hukum. Kalau negara kekuasaan hukum diatur oleh kekuasaan dan akhir-akhir ini gejala-gejala itu ada dan itu kurang baik dalam kehidupan bernegara,” paparnya.
Ditambahkan Ketua DPW PKS Banten, Gembong R Sumedi, yang juga sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) di Provinsi Banten mengatakan target kemenangan untuk pasangan capres nomer urut 1 Anies-Muhaimin di provinsi Banten adalah 60 persen suara.
“Kita di Banten target 60 persen Anies Baswedan menang. 60 persen itu minimal,” ujar Gembong.
Menurutnya, masyarakat Banten adalah masyarakat yang Religius. Dan yang nampak paling religion dari ketiga calon presiden adalah Pak Anies Baswedan.
“Tangerang raya kita akan fokuskan untuk kemenangan Anies Baswedan. Karena 60 persen masyarakat Banten itu di Tangerang Raya (Tangsel, Kota dan Kabupaten Tangerang),” pungkasnya.
Sebagai informasi, KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
