Kepala Bidang pada DP3A, Murwani mengatakan, program ini pertama kali diluncurkan pada 2021 silam yang menyasar dua lokasi, yaitu Desa Tipar, Kecamatan Jambe dan Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga. Lalu pada 2022, program ini diperluas di empat lokasi dan 2023 menyasar sembilan kecamatan.
“Pada tahun 2024, program Percantik akan menyasar lima lokasi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pagedangan di Kelurahan Medang, Kelurahan Cijantera, dan Desa Situ Gadung serta Kecamatan Cisoka di Desa Caringin dan Desa Salapajang,” ungkap dia saat diwawancara, Senin (10/6/2024).
Proses pemilihan tutor untuk program ini melibatkan para akademisi, PKK, Dharma Wanita, dan UMKM yang merupakan tokoh masyarakat. Para tutor juga menerima pembekalan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sebelum ditempatkan di lokus masing-masing.
Setiap lokus didampingi oleh dua tutor yang akan melakukan delapan pertemuan. Satu tutor fokus pada ketahanan keluarga, seperti pola asuh anak dan pola makan untuk mencegah stunting, sementara tutor lainnya fokus pada ketahanan ekonomi untuk mencegah KDRT dan perceraian, dengan memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan pendapatan.
“Sudah ada laporan positif dari para ibu yang mengikuti pelatihan. Mereka yang sebelumnya tidak menghasilkan pendapatan kini sudah bisa menambah penghasilan tidak harus tergantung pada suami, tetapi walaupun sudah berhasil jangan lupa bahwa suami adalah imam di rumah yang harus dihormati,” kata dia.
Menurut dia, beragam pelatihan meliputi bagaimana tatacara pemasaran suatu produk melalui media sosial (Online) dan cara mendapatkan sertifikasi halal juga di ajarkan oleh tutor dalam program Percantik ini.
“Misalnya kue basah yang tidak tau harus dipasarkan dimana atau hanya dijual secara offline kini sudah bisa dipasarkan online dengan produk yang sudah bersertifikat halal,” jelasnya. Murwani menguraikan, target 2025 adalah mengalokasikan program ke 24 lokus stunting, dengan harapan program ini bisa menjangkau semua 274 desa/kelurahan di Kabupaten Tangerang.
“Tujuan utama kami adalah memperkuat ketahanan ekonomi dan ketahanan keluarga, serta menurunkan angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Harapan kami adalah generasi muda yang cerdas, inovatif, dan kreatif serta rumah tangga yang rukun tanpa perceraian, dengan anak-anak yang sehat dan sejahtera,” tuturnya.
Source: Diskominfo Kab.Tangerang