Beranda Pendidikan

Ratusan Anak PAUD dan TK di Lebak Ikuti Kegiatan Praktik Manasik Haji

Ratusan Anak PAUD dan TK di Lebak Ikuti Kegiatan Praktik Manasik Haji
Wakil Bupati Lebak H. Ade Sumardi menyampaikan sambutan dalam kegiatan peragaan Manasik Haji Paud Kab. Lebak, Sabtu (23/9/2017)

LEBAK, Pelitabanten.com – Ratusan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) di kabupaten Lebak mengikuti kegiatan peragaan Manasik Haji di Stadion Ona Rangkasbitung, Lebak-Banten.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Lebak H. Ade Sumardi sekaligus membuka secara resmi kegiatan peragaan Manasik Haji Paud Kab. Lebak.

Dalam sambutannya, H. Ade Sumardi menyampaikan di hadapan seluruh dewan guru dan orang tua siswa bahwa sejak dini anak harus sudah mulai mendapatkan pengalaman cara beribadah agar tertaman kesan mendalam dan akan selalu diingat oleh semua anak.

“Anak-anak mendapatkan pengalaman agama sejak dini. Pelaksanaan manasik haji pada anak TK, PAUD, atau RA adalah salah satu cara memberikan pengalaman melaksanakan ibadah lengkap yang bentuknya sangat berkesan mendalam pada jiwanya yang masih polos,” ucap Wakil Bupati, Sabtu (23/9/2017).

Ratusan Anak PAUD dan TK di Lebak Ikuti Kegiatan Praktik Manasik Haji

Kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) tersebut bertujuan mengenalkan rukun-rukun haji kepada anak sejak dini, termasuk bagi orangtua anak.

“Pendidikan yang tidak hanya dalam bentuk ajaran atau teori tapi juga harus dipraktekkan.

Manasik haji anak adalah praktek sekolah agama yang mendukung ajaran agama di sekolah.

Dengan peragaan Manasik Haji kita tanamkan nilai Agama dan moral sejak dini,” imbuhnya.

Dampak positif dari manasik haji yang diikuti oleh anak-anak diantaranya  anak bisa mengetahui makna dari setiap rukun haji yang diharapkan akan dapat mewarnai dalam kesehariannya.

Tata cara beribadah harus mulai diajarkan sejak usia dini dalam kehidupan sehari-hari, agar sewaktu-waktu tidak kaget karena sedikitnya sudah punya gambaran.