BANDUNG, Pelitabanten.com – Peluang Dedi Mulyadi untuk meraih kemenangan dalam Pilgub Jawa Barat 2018 lebih besar ketimbang “rival” terdekatnya Ridwan Kamil, Dedi Mizwar bahkan Aceng Fikri. Ada juga dari PPP yang tak bisa dianggap remeh yaitu UU Ruhzanul.
Hal itu diungkapkan analis dan pengamat politik Indonesia Public Institute (IPI), DR Jerry Massie MA PhD kepada Pelitabanten.com Minggu 15 Oktober 2017.
Berdasarkan analisanta, PKS, PPP dan Hanura adalah koalisi kuat di Pilgub Jabar. Terbukti waktu lalu saat mereka menyingkirkan kandidat PDIP Rieke Diah Pitaloka dan Dede Yusuf Demokrat.
“Memang di Jabar hanya PDIP yang bisa mengusung calon, lantaran mereka meraup 20 kursi pada Pileg lalu. Sedangkan Golkar 17 harus koalisi dengan partai lain. Lebih tepat Dedi Mulyadi berpasangan dengan wakil dari PPP yakni UU Ruhnazul. Pasalnya di Jabar ada 5 Bupati dari PPP dan mereka pemenang Pilkada lalu,” urainya.
Dijelaskannya lebih lanjut, untuk calon alternatif pendamping Dedi, Aceng Fikri Ketua Partai Hanura Jabar bisa disandingkan. Saat ini branding political Dedi cukup menjual di market politik.
“Saya yakin daerah tetangga Purwakarta yakni Bekasi, Bogor, Depok bakal mendukung Dedi. Untuk head to head dengan Ridwan Kamil 50-50, tapi Ridwan belum aman juga pasalnya baru Nasdem yang secara serius mendukung beliau. Yang lain masih stagnan,” ungkapnya.
Dalam catatannya, Nasdem pada Pileg lalu hanya meraih 5 kursi, jadi mereka butuh 15 kursi lagi. Jadi bicara peluang Dedi lebih besar ketimbang Ridwan. Lantaran dia didukung Golkar peringkat kedua suara terbanyak di Jabar.
