Beranda Pendidikan

Penulis Novel Lost In Pesantren Berbagi Pengalaman dan Motivasi di Ponpes Daarul Ishlah

Penulis Novel Lost In Pesantren Berbagi Pengalaman dan Motivasi di Ponpes Daarul Ishlah
Ust. Saeful Bahri, Penulis Novel Lost In Pesantren memberikan motivasi kepada santri di Pondok Pesantren Daarul Ishlah, Cilegon.

CILEGON, Pelitabanten.com memiliki peran penting dalam menumbuhkan jiwa semangat setiap orang. Seseorang yang memiliki motivasi pasti selalu semangat dan optimis dalam menjalankan kehidupannya.

Di sisi lain orang-orang yang memiliki motivasi tidak akan merasa putus asa, mereka akan selalu mencari dan menemukan dari setiap masalah yang dimilikinya.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut mengadakan kegiatan motivasi yang diperuntukan kepada para santriwan dan santriwati.

Tujuan diadakan ini agar para di Ponpes Daarul Ishlah memiliki motivasi dan semangat tinggi dalam menjalankan rutinitas di Pondok Pesantren.

Di samping itu, kegiatan ini dilakukan demi meningkatkan dan kemauan belajar bagi setiap santri di Ponpes Daarul Ishlah.

Kegiatan motivasi ini bertemakan “Move On”. Tema ini diusung sebagai ajakan kepada para santri untuk Move On dari setiap kegiatan negatif menuju kepada setiap kegiatan yang , dari malas menjadi rajin, dari tidak patuh menjadi patuh dan seterusnya.

Baca Juga:  Bincang Literasi, Ngabuburead Bersama Forum TBM Pandeglang di Rafei Ali Institute

Pembicara pada kegiatan ini adalah Ust. , dalam memberikan materi ini beliau mengatakan, “para santri yang berhasil Move On dari kegiatan-kegiatan negatif berarti telah melangkahkan kaki menuju pada gerbang kesuksesan,” ujar penulis buku Lost In Pesantren ini, Sabtu (23/12/2017).

Kegiatan motivasi santri yang diselenggarakan Ponpes Daarul Ishlah merupakan komitmen dan bentuk tanggung jawab Pimpinan Pesantren, Para Ustadz dan Ustazah, dalam membangun, mendidik dan mengarahkan sikap dan mental santri untuk senantiasa menjadi pribadi-pribadi baik.

Yaitu pribadi yang selalu memiliki motivasi, sikap pantang menyerah dalam melakukan setiap kebaikan dan menjadikan setiap kegiatan yang dilakukan, khususnya di pesantren, sebagai bentuk kepada Allah SWT.