PANDEGLANG, Pelitabanten.com – Senin, 10 Jumadil Tsany 1439 kembali Pondok Pesantren Model Noor El-Madeenah, Kampung Santri Margamukti-Margaluyu Bojong Pandeglang kedatangan para Tamu dari Malaysia dalam rangka Ta’aruf Program dan Menjalin Kerjasama antara ASMAULHUSNA International University, AL-HARBI Islamic Foundation dan Majelis Pimpinan Pusat MADEENAH INDONESIA dengan bukti nyata bahwa lawatan mereka memberikan kesan tersendiri terkhusus untuk Pesantren dan umumnya terhadap masyarakat sekitar. Dalam pada itu, salah satu Jema’ah berseru ” Nah ini baru Pesantren. Ada kesan tersendiri saat masuk jalan utama ke Noor El-Madeenah,” Kelakar Ustadz Anshari (AL-HARBI) Kepala Rombongan saat berikan sambutannya di tengah para Santri, Guru, Tokoh dan para Kyai lainnya.
Sebut saja, Neng Susi Santriwati Level WUSTHO dengan bentes dan tidak gagap saat melafalkan hafalan Qur’annya di depan 16 para delegasi Tamu Malaysia dan alhamdulilah mereka memberikan Rewards kepada para Santri yang ditest hafalan mampu menjawab pertanyaan para Tuan Guru. Disamping itu, kehadiran para tamu Malaysia ke Pesantren Model NORMA (Noor El-Madeenah, red.) ini jelas memberi kesempatan kepada para Santri untuk giat belajar lagi dan kalau perlu bisa kerjasama meneruskan pendidikan di Malaysia Inshaa Allah.
Wakil Penjabat Universitas ASMAUL HUSNA Malaysia Ibu Dr. Muniiraa menyampaikan dalam sambut kata dan saat menerangkan nilai-nilai Asmaul Husna begitu memiliki kedalaman bahwa kita mampu bertemu dan bekerjasama tiada adalah karena kehendak-Nya. Ada apa dengan sebuah Pesantren Model seperti Noor El-Madeenah ini yang telah disulap dari area hutan menjadi sebuah Cahaya Kota? Tiada lain, bahwa kehadiran kita di sini adalah do’a untuk Ayah Uung Al-Muhiebby dan pihak Manajemen Pesantren bisa lebih baik lagi dan istiqamah dalam berdakwah, papar Kyai Abdul Latief – Ketua FSPP Kecamatan Bojong saat membuka Program SIDAK (Sinergy of International Dakwah).
Saat diwawancarai terpisah, Ayah Uung panggilan akrab para Jema’ah di Pesantren, mengatakan bahwa bukti nyata Kampung Santri yang tengah dikembangkan baru setahun ini melalui para Pewakif, Mohsineen dan para Pendukung Dakwah lainnya sangat berharap untuk bergandengan tangan dan saling melengkapi untuk melahirkan para Generasi Tamaddun (berperadaban Islam). “Ini bukan kali pertama kami mau cakap, bahwa Inshaa Allah akan kembali ke Pesantren ini” seloroh Doktor Muniiraa.
Lengkap dengan suasana wisata edukasi, Pesantren Model Noor El-Madeenah yang berdiri di Kampung Santri Margamukti-Margaluyu Bojong Pandeglang dengan usianya yang muda telah dikunjungi Jema’ah Switzerland, Australia, Rusia, German dan Malaysia alhamdulilah. Kehadirannya sebagai Balai Pusat Perguruan Deeniyyah Islamiyah Antarbangsa Madeenah Indonesia, tiada lain hanya menjaga amanah dan menjalankan tugas sebagai Wali Amanah di Majelis Utama Kenadziran Wakaf (MAUKIF) MPP MADEENAH INDONESIA yang wajib dipelihara dan dikembangkan untuk generasi yang tiada henti Inshaa Allah.
Malam itu pula para Jema’ah melanjutkan jadwal SIDAK (Sinergy of International Dakwah) ke Kota Serang untuk rehat sekaligus silaturahmi di Pesantren Tahfeezh Daarul Hamiid Pekarungan Serang sebagai Wadah Jejaring Madeenah Republik Indonesia. Pada saat bersamaan, disinyalir bahwa lawatan kali ini ke Banten menjadi catatan tersendiri bagi Jema’ah Malaysia tetsebut melihat potensi para Santri berbasis Qur’ani yang dipersiapkan banyak pesantren di Banten khususnya.
K.H. Embay Mulya Syarief sebagai Pengasuh Ponpes Tahfeezh Daarul Hamiid dan Ayahanda Abu Abeel Fatoni sebagai Pimpinan Harian Pesantren cukup membuktikan bahwa peran mereka dalam menjamu kehadiran saudara-saudara kita dari Malaysia adalah ruang terindah untuk mengimplementasikan nilai-nilai dan makna Asmaaul Husnaa yang sebenarnya.