JAKARTA, Pelitabanten.com – Paham ideologi globalism, capitalism, dan liberalism, dinilai andil melahirkan paham terorisme karena identik bersifat otoriterisme atau menghambakan kemampuan kelompok dan finansial yang sangat bertentangan dengan nilai nilai moral kemanusiaan, bahkan telah mengkotak-kotakan status sosial manusia sebagai ciptaan Tuhan.
Hal itu dikemukakan Ketua Umum Angkatan Muda Samudera Raya (AMARA), Herfan Nurmansa, di sela menghadiri International Youth Converence on Countering Terrorism dalam rangka The 52nd Anniversary of IMM atau milad ke 52 tahun Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah ( IMM ), di Ruang Rapat Utama Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin ( 14/3 ),
“Akibat dari paham ideologi Globalism, Liberalism dan Kapitalism, hal tersebut telah menciptakan sebuah kesombongan dan keangkuhan terhadap tata nilai kehidupan manusia dengan mempertahankan egoismenya masing-masing. Akibatnya muncul paham terorisme dari warga, korban kesenjangan,” ujarnya.
Turut hadir sekitar 100 pemuda dan pemudi dari 25 negara dalam acara tersebut, dengan keynote speech (pidato kunci) Ketua MPR RI Zulkifli Hasan
Lebih lanjut, Herfan menyerukan, pula agar organisasi pemuda Asia Afrika lebih awal memahami sesungguhnya arti konsep Non Blok digagas Bung Karno.
Dengan demikian, ia mengharapkan, para pemuda Asia Afrika dapat menentukan arah konsep dan strategi teritorial kawasan untuk menjadi Konferensi Asia Afrika (KAA) sebagai stabilisator dan dinamisator di era millenium.
“Intinya harus ada sikap yang tegas dan jelas. Saat inilah waktu yang tepat kita menyusun kekuatan sebagai penyeimbang kawasan Asia Afrika agar perdamaian abadi dapat tercapai,” pungkasnya.
Dilokasi yang sama, Ketua DPP IMM Beni Pramula menyatakan, bagi IMM persoalan terorisme adalah kasus yang sangat sensitif terlebih bila penanganannya menggunakan kekerasan menimbulkan korban jiwa dan keresahaan sosial yang amat luas.
“Karena itu, IMM ingin memberikan perspektif baru pada dunia, kesepahaman bersama dan mengajak bertiktikad bersama menanggulangi terorisme,” ujar Beni.