TANGERANG, Pelitabanten.com – Pendiri yayasan Majlis Dzikir Al Ikhlas Kota dan Kabupaten Tangerang. Habibullah Al Faqir Illallah E.H.Tajjudin Syarif Al Bantani, mengecam keras aksi terorisme yang meresahkan masyarakat. Ia bahwa menilai aksi yang dilakukan tersangka teroris itu merupakan perbuatan keji dan tentunya bertentangan dengan Pancasila, yang juga dilarang oleh agama manapun.
“Kepada anak anak dan saudaraku, sebagai makhluq yang dilebihkan degan akal hendaknya kita mengkaji diri,bahwa;”
dengan akal itu manusia bisa mengenali dirinya dan mengenal Al Khaliq Allah Azza Wa Jalla.Hikmah terdalam dari hikmad itu adalah mengenali nilai kemanusiaan dengan fungsi sosialnya (menciptakan perdamaian dan melestarikan semesta alam dengan akhlaq mulia) dan mengabdi dengan terus memuji keluhuran, kemaha kuasaan serta kemaha esaan Allah SWT.
Jangan kalian terjerumus pada kebodohan memaknai “Jihad” dengan saling membenci dan membunuh melainkan sadari bahwa,” “Jihad” yang mulia disisi Allah SWT adalah hamba yang mampu memerangi hawa nafsunya dengan terus mensucikan hatinya dengan memuji serta terus mensucikan nama Nya(Allah SWT) dengan berdzikir “Laa Ilaaha Illallah”.
Tegakkanlah Agama dengan mengamalkan Iman, Ilmu dan Hartamu bagi pengentasan kemiskinan dan kebodohan.Hidup adalah anugerah Allah SWT.Bangunlah kehidupan dengan akal sehat kalian.
Bahwa membinasakan diri dan orang lain adalah keingkaran yang nyata terhadap Iman kepada Allah SWT dan bertentangan dengan Pancasila.
Habibullah Al Faqir Illallah E.H.Tajjudin Syarif Al Bantani, juga sekaligus mengungkapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap korban aksi teroris yang terjadi, Baik korban kerusuhan di Lapas Mako Brimob, maupun Korban dari aksi bunuh diri yang terjadi di Surabaya.
Untuk itu pihaknya bersama, Yayasan Majlis Dzikir Al – Ikhlas menggelar doa bersama yang digelar di Yayasan Majlis Dzikir Al – Ikhlas Kabupaten Tangerang. Selasa, (15/5/2018).
“Kami sepakat untuk mengajak seluruh komponen bangsa terutama untuk bersama-sama mengutuk peristiwa yang telah memakan korban jiwa akibat perbuatan teroris ini,” ungkapnya.
Selain doa bersama, ini juga bertujuan untuk meyakinkan pemerintah yakni POLRI agar tidak ragu-ragu di dalam mengambil langkah hukum tegas untuk mengantisipasi segala kemungkinan aksi teror ini akan berulang.pungkasnya
