Beranda Opini

Pemuda, Industri Kreatif dan Generasi Digital atau Revolusi Industri 4.0

Pemuda, Industri Kreatif dan Generasi Digital atau Revolusi Industri 4.0
Ilustrasi. ist

Pelitabanten.com – Pemuda, memiliki kesemangatan, cita-cita tinggi, perjuangan yang disertai pemikiran hebat dan tubuh yang kuat. Pemuda, adalah bagian terpenting dalam perkembangan dan kemajuan desa, kecamatan, kabupaten/kota, daerah dan negara. Pemuda, yang dilihat oleh generasi berikutnya dan harapan para kaum dewasa.

Bangsa ini dipersatukan oleh pemuda, ketika pada masa itu, 28 Oktober 1928, mereka berikrar bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu, untuk Indonesia. Mereka adalah para revolusioner perjuangan rakyat yang mempersatukan perjuangan bangsa. Tidak lagi untuk pulau sumatera, pulau jawa, pulau kalimantan dan sulawesi, ataupun irian jaya, akan tetapi untuk satu tanah air, Indonesia. Tidak sedikit pemuda gugur untuk bangsa.

Mereka, pemuda, adalah pemercepat proses kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masih ingatkah, sebelum Bapak Proklamasi Mengumumkan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Pemuda menjadi saksi sejarah dan pelaku peristiwa Rengasdengklok, peristiwa pengetikan teks proklamasi dan bendera Merah Putih untuk satu Indonesia.

Baca Juga:  AGPPKnI: PP 57 Tahun 2021 Dianggap Ceroboh dan Gegabah, Mata Kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia Hilang

Lantas, masihkah kalian mengingat peristiwa besar 20 tahun yang lalu dalam perubahan bangsa berikutnya? Ketika para pemuda mahasiswa bersatu, turun ke jalan, menjadi para reformist untuk perubahan dari orde baru. Mereka disatukan bukan dari asal mereka, tempat mereka mendapatkan keilmuan, atau bendera kampus yang mereka bawa. Pemuda adalah harapan untuk menjadi perubahan yang lebih baik.

Kemudian, ada istilah manusia membuat mesin untuk mengalahkan manusia lainnya. Istilah ini benar demikian adanya. Sudah berapa banyak manusia dirumahkan dari pekerjaannya dan digantikan mesin. Mesin akan selalu menjadi pesaing untuk para pemuda yang tanpa keahlian khusus. Oleh karena itu, manusia, khususnya pemuda, mampu memiliki keahlian khusus agar tidak digantikan mesin. Dengan demikian, pemuda diharapkan memiliki kreatifitas-kreatifitas dalam mengembangkan ide dan mewujudkan dalam keahlian atau produk-produk kreatif dalam jenis usahanya atau hal ini dikenal dengan istilah industri kreatif. Pemuda diharapkan tidak bergantung jenis profesi konvensional seperti menjadi pegawai negeri sipil, perbankan, BUMN dan lain-lain. Akan tetapi, pemuda mengembangkan minat, bakat dan gagasan-gagasan dalam industri kreatif.

Baca Juga:  Budidaya Lalapan Daun Kemangi Yang Memiliki Banyak Manfaat

Industri kreatif di era milenium saat ini, sangatlah berperan besar dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang besar dan maju diisi oleh pemuda-pemuda kreatif yang mampu menunjang di banyak sektor kehidupan. Dan industri kreatif sejalan dengan penguasaan teknologi yang juga semakin canggih.

Majunya industri kreatif sebanding dengan majunya teknologi. Industri kreatif menuntut penguasaan dan penggunaan teknologi dengan arus informasi yang cepat, berubah setiap saat dan dinamis. Teknologi yang maju, arus informasi yang cepat dan berubah serta dinamis ini menandai lahirnya generasi digital atau revolusi industri 4.0. Kehidupan saat ini tidak lepas dari masyarakatnya, khususnya mayoritas adalah pemuda, pengguna teknologi dan pelaku arus informasi. Saat ini, banyak sektor kehidupan terikat dengan arus informasi dan teknologi.

Hilman BeeMenurut survey, pengguna teknologi terbanyak dari kalangan masyarakat adalah pemuda. Dan pelaku generasi digital atau revolusi industri 4.0 adalah pemuda. Oleh karena itu, pemuda diharapkan mampu untuk mengembangkan teknologi, tidak hanya sebagai penikmat teknologi, dan memanfaatkan dalam kemajuan industri kreatif.

Baca Juga:  Pelarangan Kitab dan Etos Keilmuan Islam, Respons terhadap Fatwa MPU Aceh tentang Kitab Ghairu Muktabar

Oleh: Hilman Bee