LEBAK, Pelitabanten.com – Meski momentum peringatan Hari Kartini yang jatuh pada setiap tanggal 21 April telah berlalu, namun tidak mengurangi semangat ratusan anak-anak PAUD berkumpul dalam kegiatan peringatan Hari Kartini 2019 di Alun-alun Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Sabtu (27/4/2019).
Sebagaimana dikatakan Selamet, Ketua Panitia Pelaksana Hari Kartini 2019, lambatnya pelaksanaan kegiatan tersebut dikarenakan panitia terhalang oleh beberapa kegiatan seperti bertugas di Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), mengawas ujian dan lain-lain.
“Sebenarnya kegiatan peringatan Hari Kartini sudah kami rencanakan dari jauh-jauh hari. Namun karena sebagian panitia memiliki kesibukan lain, ada yang di KPPS, menngawas ujian dan sebagainya, maka kegiatan baru terlaksana hari ini,” kata Selamet.
Kasi Ekbangsos Drs. Arhani menyampaikan sambutan mewakili Camat Kecamatan Sajira yang berhalangan hadir, sekaligus membuka acara karnaval Hari Kartini 2019. Sebelum karnaval dilepas, Arhani memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa-siswi PAUD dan memberikan hadiah menarik bagi yang berani maju ke depan dan bisa menjawab. Namun ada yang menarik untuk diperhatikan, ketika sebuah pertanyaan diajukan kepada ibu-ibu atau orangtua siswa yang mengikuti upacara tentang apakah visi misi Bupati Lebak pada periode pemerintahan yang kedua kali ini, tidak seperti anak-anak, tidak ada satupun ibu-ibu atau orangtua siswa yang berani maju ke depan.
“Ayo siapa yang tahu, ibu-ibu? Posternya terpampang di depan Kantor Kecamatan,” tanya Kasi Ekbangsos Kecamatan Sajira. Hanya beberapa orang yang angkat suara dari kejauhan menyebutkan nama Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya namun visi misinya tidak ada yang tahu.
Setelah selesai dengan kuis, acara karnaval pun dimulai. Satu persatu peserta berbaris masing-masing sesuai nomor urut yang sudah ditetapkan. Ada 17 lembaga yang mengikuti kegiatan ini dari jumlah 25 lembaga PAUD se-Kecamatan Sajira terdiri dari kelompok RA dan TK.
Walau terlihat lucu bahkan beberapa kostum terlihat konyol namun semua anak dengan bangga memamerkan kostum yang sudah dirancang oleh guru-guru mereka. Ada yang mengenakan pakaian adat Baduy Luar lengkap dengan lomar biru hitam, hingga kostum yang terbuat dari daur ulang sampah kertas dan pelastik. Rute karnaval dimulai dari Alun-alun Sajira melintasi jalan Siliwangi menuju Indomart Sajira. Setelah itu putar haluan kembali menuju Kantor Kecamatan Sajira.
Dari tiga kategori penilaian karnaval diantaranya; Keunikan, Ragam Budaya Indonesia, dan peserta terbanyak. Lomba tersebut dimenangkan oleh PAUD Pelita Harapan sebagai Juara Pertama, PAUD Al-Mubaraok Juara Kedua, dan PAUD Hijaiyah sebagai Juara Ketiga.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa mengenalkan Hari Nasional dan tokoh-tokoh pahlawan seperti RA Kartini kepada Anak Usia Dini,” tambah Selamet. (Akin)*
