TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com – Ormas Pemuda Pancasila Tangerang Selatan (Tangsel) menolak seruan atau ajakan gerakan massa atau people power terkait Pemilu 2019. Menurutnya gerakan people power saat ini tidak perlu dan belum perlu di lakukan, karena saat ini seluruh instansi yang saat ini berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2019 sedang melakukan tugasnya masing-masing.
“Bagaimana kita bisa ada people power di negara kita, sementara KPU belum mengumumkan,” tanya Iwan usai melaksanakan buka puasa bersama di sekertariat Pemuda Pancasila PAC Serpong yang terletak di RT/RW 07/03, Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Selasa (14/05/2019).Malam.
Iwan Pristyasa juga mengatakan, bahwa ada mekanisme-mekanisme yang bisa ditempuh dalam penyelesaian Pemilu.
“Diantaranya ada Bawaslu (jika tidak puas menerima), ada MK, dan lain-lain, serta saya pikir hal itu jangan terlalu di gede-gedein, yang akan memecah belah bangsa,” ujar Iwan.
Lanjutnya, pihak Pemuda Pancasila Kota Tangerang Selatan juga mengapresiasi kinerja panitia penyelenggara Pemilu dan peran serta masyarakat yang sampai saat ini sudah hampir terwujud demokratis.
“Sudah relatif penyelenggaraannya yang demokratis, aman, damai dan lancar,” tandasnya.
ia juga mengimbau kepada masyarakat agar dewasa dalam berdemokrasi. Karena berbeda itu sebelum tanggal 17 April lalu, tetapi setelah waktu pencoblosan menjatuhkan pilihan masing-masing disitu kita telah menjatuhan talak perbedaan.
“Artinya final disitu, jadi kita panitia tinggal bekerja dan pihak yang tidak puas tinggal menempuh mekanisme-mekanisme yang ada,” tukas Iwan.
Sementara, Agus Darsa selaku Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Serpong, mengatakan bahwa siapapun nanti pemenang Pemilu 2019 ya harus bisa menerima baik siapapun pemimpinnya.
“Saat ini kan semua masih berproses, namun saya harap, dapat menerima siapapun yang menjadi pemimpin kita kedepan.” Pungkas Agus