Beranda News

Tempat Pengungsi Memprihatinkan, PMI Lebak Galang Dana Bangun Huntara

Tempat Pengungsi Memprihatinkan, PMI Lebak Galang Dana Bangun Huntara
Penyerahan bantuan uang tunai sebesar 20 juta untuk pembangunan 2 unit Huntara. Dari Club Golf Cikarang diwakilkan oleh H. Didi, pengusaha Cikarang asal Maraya (Foto: Ist)

LEBAK, Pelitabanten.com – Kampung Seupang, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira adalah salah satu wilayah terdampak cukup parah akibat banjir bandang awal tahun lalu. Dari 70 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Kampung Seupang, terdapat 42 KK yang rumahnya hanyut terbawa banjir. Untuk sementara, para penyintas menempati saung bambu beratap terpal dengan kondisi yang memperihatinkan.

Melihat hal tersebut, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Lebak berinisiatif menggalang dana untuk membangun Hunian Sementara (Huntara) bagi warga.

“Kami sedang menggalang dana, patungan buat bangun Huntara untuk  42 kepala keluarga yang rumahnya hancur,” ucap Desi Rachmawati, relawan PMI Lebak, Minggu (2/2/2020).

Lebih lanjut Desi menjelaskan, sudah ada 6 unit huntara yang selesai dibangun oleh warga dan para donatur, 4 unitnya sudah selesai dibangun PMI Lebak. “Baru 4 unit yang sudah beres dibangun PMI. Tapi kalau dari warga dan donatur lain sudah terbangun 6 unit Huntara,” lanjutnya.

1 unit huntara berukuran 4 x 8 meter dengan 2 pintu untuk 2 KK membutuhkan biaya sebesar 20 juta rupiah, rencananya PMI Lebak akan membangun huntara untuk 42 KK.

“Alhamdulillah, kemarin malam Sabtu (1/2/2020) PMI Lebak menyerahkan bantuan uang tunai sebesar 20 juta untuk pembangunan 2 unit Huntara untuk dua kepala keluarga. Dari Club Golf Cikarang yang penyerahannya diwakilkan oleh H. Didi, pengusaha Cikarang asal Maraya. Bantuan tersebut diterima Bubud Wahibudin, tokoh masyarakat kampung Seupang,” ujar Desi, yang juga ketua komunitas Jalan Satapak Adventure.

Diungkapkan oleh Desi, Huntara dibangun untuk membantu warga menempati tempat tinggal sementara yang layak. Sambil menunggu Pemerintah Kabupaten Lebak membangun hunian tetap (Huntap) atau relokasi.

“Kalau Pemda, kan tidak ada program Huntara, karena langsung membangun hunian tetap (Huntap) atau program Relokasi, tapi menunggu realisasinya itu butuh waktu. Kasihan pengungsi yang tinggal di saung bambu pake terpal,” ungkapnya.

Untuk merealisasikan pembangunan Huntara relawan PMI Lebak terus berupaya menggalang dana bantuan dari para donatur dan dermawan yang peduli kemanusiaan. Di lokasi pengungsian, tepatnya di Kampung Seupang, Desi dan kawan-kawan membuat kencleng atau kotak donasi untuk penggalangan dana bagi para donatur yang ingin langsung menyerahkan bantuannya.

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Huntara akan diisi oleh warga Kampung Seupang apabila telah selesai semuanya dibangun. Makanya kami terus mencari dana buat patungan bikin huntara. Salah satunya disini kita sediakan kencleng sedandainya ada yang langsung ke lokasi, tinggal langsung dimasukkan ke kencleng ini,” ujar Desi.

Bagi para pembaca setia Pelitabanten.com yang tergugah hatinya untuk membantu meringankan beban penderitaan korban bencana banjir Lebak dapat menghubungi langsung ke kontak WA Desi: 087773666557 atau datang langsung ke Markas PMI Lebak di Jalan Ir. H. Juanda, Rangkasbitung Barat, Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak-Banten 42312.*