Beranda News

HUT Kota Tangerang, Dinkes Gagas Tangerang CENGHAR

HUT Kota Tangerang, Dinkes Gagas Tangerang CENGHAR
Tangerang CENGHAR. Foto Pelitabanten.com (Dok.Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Sambut HUT Kota Tangerang Ke- 27, Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyelenggarakan kegiatan Tangerang CENGHAR (Cek Kesehatan, Pengobatan, Untuk HUT Kota Tangerang) yang dilaksanakan di 36 titik di seluruh wilayah Kota Tangerang.

Wakil , Sachrudin, hadir meresmikan langsung kegiatan yang berlokasi di Plaza , Pasar Borobudur, Sabtu (15/2). Dalam kesempatannya, Wakil menyebutkan acara Tangerang CENGHAR jadi wadah bagi warga untuk lebih memperhatikan kesehatannya.

“Semua bisa cek kesehatan dan diberikan pengobatan, kalau ada yang bisa langsung kesini,” ucap Sachrudin.

Beberapa yang diberikan antara lain tensi darah, lingkar perut, berat badan, tinggi badan dan gula darah. Disamping itu, dilakukan juga Senam Jantung Sehat serta membagikan sehat.

HUT Kota Tangerang, Dinkes Gagas Tangerang CENGHAR
HUT, Gagas Tangerang CENGHAR. Pelitabanten.com (Dok.Ist)

Selain cek kesehatan dan pengobatan, penyuluhan yang diberikan oleh Dinkes Kota Tangerang diharapkan mampu mengedukasi masyarakat kaitan kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Baca Juga:  Surat Edaran Pelaksanaan Idul Adha 2021 di Kota Tangerang, Cek Isinya Disini

“Tadi penyuluhannya dari Bu Kadis diterapkan ya, karena yang namanya sehat itu mahal. Karena sudah diberitahu ilmunya dan cara mencegahnya, jangan lupa untuk diimplementasikan,” himbaunya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspa Dewi menyebutkan, Tangerang CENGHAR digelar untuk mendeteksi dini penyakit-penyakit tidak menular. Liza menambahkan kegiatan ini terselenggara berkat Dinkes, RS dan klinik yang didukung oleh IDI, IBI, PDGI.

“Ini hadiah buat masyarakat, Tangerang CENGHAR lebih berfokus kepada pelayanan untuk menscreening masyarakat yang mulai sakit, jadi dideteksi dan kita berikan pengobatan agar tidak jadi sakit,” papar Liza.

“Dengan memgetahui lebih awal maka masyarakat tidak akan jadi sakit, karena kalau sudah sakit pemeriksaannya akan panjang,” pungkas Kadinkes.