KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Berbagai kendala ditemui pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dilakukan secara online untuk tahun ajaran 2020 – 2021 di Kota Tangerang.
Help Desk atau Meja Bantuan PPDB Online Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mencatat telah menerima sebanyak 6.271 pengaduan yang masuk melalui saluran WhatsApp di nomor 0812-1278-7271.
Hal ini disampaikan Kabid E-Government pada Diskominfo Kota Tangerang Adi Zulkifli yang mengatakan bahwa sampai dengan Selasa (16/6/2020) Jam 10.30 WIB helpdesk telah menerima 6.271 pengaduan masyarakat terkait PPDB Online.
Ia mengaku dari berbagi pengaduan yang diterima langsung ditindaklanjuti oleh Tim Help Desk yang berjumlah 5 (lima) orang dengan menjawab seluruh pertanyaan yang masuk.
“Mayoritas pengaduan terkait cara mendapatkan PIN, zonasi, dan hasil seleksi, ” ujarnya.
Dikatakan Adi, masyarakat dapat menyampaikan berbagai keluhan terkait PPDB baik itu untuk tingkat SD maupun SMP ke nomor WhatsApp Help Desk tersebut.
“Bagi calon siswa SD yang belum memiliki PIN atau tidak terdata tidak perlu datang ke sekolah, kirim pesan ke WhatsApp dengan format nama lengkap, alamat lengkap, NIK, nomor KK, asal sekolah jika ada, foto KTP dan KK orangtua atau wali,” ujar Dia.
Adi juga menambahkan, Selain melalui pesan whatsapp masyarakat juga dapat menyampaikan pengaduan dan keluhan ke Laksa melalui aplikasi TangerangLIVE.
Ini juga disampaikan Kepala UPT Pengelola Ruang Kendali Kota, Ian Chavidz yang mengaku, jumlah aduan yang masuk ke aplikasi Laksa hingga saat ini mencapai 115.
“100 aduan via WA dan 15 aduan melalui medsos,” ujarnya.
Kata Dia, Aduan-aduan tersebut bahkan sudah masuk sejak seminggu lalu atau sebelum tahapan PPDB dimulai.
Sama seperti aduan ke Help Desk, mayoritas pengaduan berisi perihal PIN hingga masalah KK bermasalah.
“Ada juga masuk pengaduan perihal pemilihan alternatif sekolah,”imbuhnya.
Dari aduan tersebut, oleh pihaknya ada yang langsung dijawab namun ada juga yang diserahkan ke Help Desk. setiap hari operator laksa melayani aduan masuk tidak kurang dari 10 aduan.
“Yang terkait juknis langsung dijawab, namun yang di luar itu kita serahkan ke Help Desk,” pungkasnya.
