Beranda News

Pemulihan Ekonomi UMKM Kota Tangerang Antisipasi Resesi di Indonesia

Pemulihan Ekonomi UMKM Kota Tangerang Antisipasi Resesi di Indonesia
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah. Foto Pelitabanten.com (Ist)

KOTA , Pelitabanten.com — Pemkot Tangerang terus mencermati pergerakan ekonomi yang sedang terjadi. Menjelang kuartal ke tiga, Pemkot Tangerang siap melakukan seluruh program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya resesi di .

“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam penanganan antisipasi terjadinya resesi di Indonesia, ucap Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah ditemui usai rapat paripurna pada, Senin (31/8/2020).

Berbagai upaya dalam antisipasi menghadapi resesi mulai diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah, mulai dari bantuan sosial hingga program untuk membantu warganya yang akan dengan memberikan bantuan modal sebesar 500 ribu rupiah.

“Pemkot Tangerang menyediakan untuk 10.000 yang akan memulai berwirausaha, hingga saat ini telah terverifikasi sebanyak 139 warga.

Selain itu Pemkot Tangerang juga usulkan bantuan bagi pelaku UMKM agar mendapatkan bantuan sebesar 2.4 juta dari pemerintah Pusat.

Baca Juga:  Ditjen Bina Adwil Beri Bantuan untuk Urusan Bencana dan Kebakaran kepada Pemerintah Daerah

“Pemkot Tangerang mengusulkan 65.559 UMKM termasuk PKL untuk dapat menerima bantuan sebesar 2.4jt dari pemerintah pusat. Semoga dengan bantuan yang diberikan ditambah produktivitas yang tinggi bisa membantu membangkitkan daya beli masyarakat serta sehingga perekonomian dapat membaik pada kuartal ke tiga,”.

Selain soal ekonomi, Arief juga mengajak seluruh warga dan jajarannya untuk tetap mengikuti protokol dimanapun berada.

“Untuk membatasi potensi kerumaunan yang bisa terjadi, Pemkot Tangerang mengambil keputusan untuk membatasi PKL dan beberapa tempat seperti kawasan kuliner Lama,” imbuhnya.

“Setelah keadaan membaik akan kembali kami , semoga pandemi ini bisa segera berakhir dan kita semua bisa hidup normal kembali,” tutupnya.