KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Assosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) melantik pengurus DPD Provinsi Banten Periode 2020-2024 di Hotel Allium, Kota Tangerang, Rabu (2/12/2020).
Pelantikan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan mengundang satu peserta saja dari lembaga atau travel penyelenggara Haji dan Umroh yang tergabung di AMPHURI Provinsi Banten.
Ditemui disela-sala waktu pelantikan ketua DPD AMPHURI Banten Periode 2020-2024, Nurhidayat menyebut hingga saat ini ada 25 travel perjalanan umroh dah haji yang tergabung di AMPHURI Provinsi Banten.
Ia mengatakan saat ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) diawal kepemimpinannya di AMPHURI Banten, ada sekira seribu jamaah yang terpending keberangkatannya ketanah suci karna pandemi Covid-19 dan akan menjadi prioritas keberangkatan saat umroh kembali dibuka di Januari 2021.
“Tentu yang menjadi perioritas adalah mereka yang telah daftar yang terpending nya hampir selama satu tahun,” jelas Nurhidayat kepada Pelitabanten.com.
Prioritas ini tentunya, Kata Dia dengan mengikuti syarat dan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi diantaranya jamaah harus yang usia 18 sampai 50 tahun.
“Namun dari kebanyakan jamaah yang diatas 50 tahun yang sudah terdaftar mengaku akan menunggu, bahkan dari mereka tidak ada kalimat pengembalian uang, dan mereka masih sangat optimis, insyaallah 2021 mereka berangkat Umroh ketanah suci,” katanya.
Sementara, menurut ketua DPP AMPHURI Firman M Nur, pada tanggal 1 November 2020 lalu menerima kabar baik bahwa umroh telah dibuka kembali dengan komitmen, mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan oleh Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Arab Saudi.
“AMPHURI hingga saat ini beranggotakan 450 tersebar di seluruh Indonesia, kami hanya mengikuti ketentuan yang ada dan sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi, dalam penyelenggaraan Umroh dan Haji di masa Pandemi Covid-19,” terangnya.
Firman mengatakan uji coba pada tanggal 1 Januari 2021 nanti akan dibuka 100 persen untuk umroh bagi jamaah dari seluruh dunia.
“kami berharap di Januari nanti akan banyak kelonggaran-kelonggaran dari ketentuan-ketentuan yang berlaku saat ini, ” ujarnya.
Lebih jauh Ia juga menyampaikan terkait ketentuan keberangkatan jamaah hanya dilakukan menggunakan Pesawat Saudi Airline saja, bahwa jamaah umroh dari Indonesia sendiri sudah mencapai lebih dari satu juta jamaah setahun tentu tidak cukup jika seandainya hanya menggunakan pesawat Saudi Airlane saja.
“Kami berharap airline nasional lainnya dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan agar pelaksanaan ibadah umroh ketanah suci dapat terlayani dengan baik,” harapnya.
Terkait adanya penyesuaian rate (harga) umroh dimasa pandemi, Firman mengakui memang ada kenaikan hingga 30 persen, Karna ada beberapa kegiatan antisipasi untuk tidak terpapar Covid-19 diantaranya karantina, kamar hotel yang hanya boleh diisi oelh dua orang jamaah, bis juga 50 persen dari kapasitas.
“Tentunya kami prihatin dan harap maklum dari para jamaah yang tertunda keberangkatannya, yang telah membayar sebelum tanggal 27 Februari 2020 lalu, namun sampai dengan saat ini belum bisa berangkat, dan penyesuaian harga ini agar pelaksanaan umroh bisa berjalan dengan baik aman dan nyaman,” tukas Dia.
Saat ini beberapa jamaah umroh asal Indonesia sudah mulai diberangkatkan ke tanah suci, dengan ketentuan batasan jumlah dan usia yang saat ini dilakukan Pemerintah Saudi Arabia.
“Prioritas DPP AMPHURI ada 56Ribu jamaah yang tertunda keberangkatannya sejak tanggal 27 Februari lalu. Tapi tidak menutup kemungkinan yang daftar sekarang bisa berangkat, Karna dari 56Ribu jamaah Hanya 42 persen yang bisa diberangkatkan dengan batasan usia 18 hingga 50 tahun,” pungkas Firman.