KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — 100.083 pelaku UMKM se- Kota Tangerang, mendapatkan Bantuan Stimulus Modal Usaha Mikro (BSMUM) yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019.
BSMUM tersebut adalah program Pemkot Tangerang untuk membantu pelaku UMKM di Kota Tangerang yang tidak mendapatkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah pusat.
Para pelaku UMKM tersebut, mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 Juta yang saat ini sedang berjalan di 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
Kepalan Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi dan UMKM (DisperindakopUMKM) Kota Tangerang Teddy Bayu Putra mengatakan, BSMUM ini diperuntukan untuk pelaku UMKM di Kota Tangerang yang tidak lolos dalam BPUM dari pemerintah pusat. Para pelaku UMKM yang dinyatakan tidak lolos digantikan dengan BSMUM.
“Ada dua priode dalam BSMUM ini, priode pertama yang menerima 67.793 pelaku UMKM dan priode ke dua yang menerima 32.290 pelaku UMKM. Data tersebut, berdasakan hasil pendfataran pelaku UMKM melalui aplikasi Tangerang Live,” ujarnya saat dihubungi. Senin, (21/12/2020).
Teddy menambahkan, untuk penerima BPUM yang sudah terverifikasi oleh pemerintah pusat sebanyak 53.688 orang, mereka mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta untuk modal usaha mereka.
“Penerima BPUM yang lolos verifikasi adalah hasil peninjuan pemerintah pusat, kita hanya memfasilitasi saja, yang tidak lolos karena adanya tunggakan atau bermasalah dengan Bank,”paparnya.
Ia menjelaskan, anggaran yang disiapkan untuk BSMUM sebesar Rp 4,6 miliar yang saat ini mulai di salurkan melalui Kecamatan masing-masing mereka tinggal.
“Teknisnya, pihak Kecamatan hanya memfasilitasi tempat untuk pembagian bantuan tersebut. Kita sudah memberikan data pelaku UMKM yang berhak mendapatkan BSMUM kepada pihak Kecamatan,”ungkapnya.
Teddy menuturkan, sebelumnya sudah ada informasi yang diberikan kepada Kecamatan bahwa akan ada program BSMUM untuk pelaku UMKM, kemungkinan pelaku UMKM yang tidak tahu karena informasi tersebut tidak di pahami.
“Sekali lagi saya tegaskan, bahwa BSMUM berbeda dengan BPUM, penerima BSMUM adalah pelaku UMKM yang tidak lolos menerima bantuan BPUM. Dan program ini sama dengan pemerintah pusat, yakni pemulihan ekonomi masyarakat khususnya pelaku UMKM,”tutupnya
Rizal Ridholloh: di Cipondoh 1.649 Pelaku UMKM Sudah Terima BSMUM
Sementara di Cipondoh sebanyak 1649 pelaku UMKM sudah menerima Bantuan Stimulus Modal Usaha Mikro (BSMUM) yang tersebar di 10 Kelurahan se kecamatan Cipondoh.
Camat Cipondoh Rizal Ridholloh mengatakan, BSMUM tersebut diberikan kepada pelaku UMKM yang tidak lolos verivikasi Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah pusat, dan BSMUM ini berasal dari bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk pelaku UMKM di tengah pandemi virus corona,
“Bantuan ini memang untuk para pelaku UMKM di Kota Tangerang termasuk Kecamatan Cipondoh, hari ini (kemarin) 10 Kelurahan langsung menyiapkan tempat untuk membagikan bantuan tersebut secara tunai dengan nilai Rp 1 Juta,”ujarnya saat ditemui Pelitabanten.com di Kecamatan Cipondoh, Senin (21/12/2020) siang.
Rizal menambahkan, pihak Kecamatan sifatnya hanya memberikan fasilitas tempat saja, untuk masalah mekanisme pembagiannya Kecamatan tidak tahu seperti apa.
“Beberapa waktu lalu pihak DisperindakopUMKM datang, mereka memberikan data pelaku UMKM yang berhak mendapatkan BSMUM. Kalau ditanya sistemnya bagaimana, saya tidak tahu dengan jelas,” paparnya.
Ia menjelaskan, pihak Kecamatan Cipondoh sebelumnya telah memberikan informasi kepada masyarakat pada saat Bina Wilayah (Binwil), mengenai aturan mendapatkan BPUM. Karena BPUM adalah program pemerintah pusat dan bukan program Pemkot Tangerang.
“Pada saat Binwil saya juga turun ke wilayah untuk memberikan informasi dan juga mengecek langsung, ada memang yang usahanya dadagan dan juga ada yang bermasalah dengan Bank. Tetapi itu kewenangan Pemerintah Pusat, kami hanya mendata,” ungkapnya.
Semantara itu, Sri salah satu penerima BSMUM mengaku senang mendapatkan bantuan tersebut, walaupun tidak dapat yang Rp 2,4 juta dirinya masih bersyukur bisa mendapatkan bantuan.
“Saya berjualan gado-gado, dapat Rp 1 juta alhamdulillah untuk nambah modal usaha saya. Pak Lurah langsung yang datang memberikan undangan, dan memang saya ada pinjaman di Bank,” ujarnya.