KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang membuka dapur umum di Markas PMI Kota Tangerang untuk membantu warga terdampak banjir.
Hidangan siap saji didistribusikan kepada warga yang bertahan di posko-posko pengungsian.
“Kami menyiapkan seribu nasi bungkus yang akan kami distribusikan kepada warga yang terdampak banjir di posko pengungsian disetiap setiap kelurahan, untuk makan malam juga sebanyak 1.000 nasi bungkus,” kata Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah. Minggu (21/2/2121).
Selain menyiapkan dapur umum, PMI melakukan evakuasi terhadap warga terdampak termasuk memberikan pelayanan kesehatan.
Oman menuturkan, penanganan banjir itu tidak mudah karena berada di tengah suasana pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, Oman mengingatkan agar para relawan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Saat banjir melanda, Ketua bidang penanggulangan benca PMI Kota Tangerang Sony Maulana menyampaikan, sekitar 30 relawan dilibatkan dalam kegiatan dapur umum serta tim assesment untuk pemenuhan kebutuhan warga
“Kita terus berkoordinasi dengan pemerintah kota Tangerang dan kecamatan dalam hal ini, sehingga semua masyarakat terdampak bisa terlayani kebutuhannya selama di pengungsian,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan saat ini, Minggu (21/2), banjir masih melanda sebagian wilayah kecamatan di Kota Tangerang. Aktifitas warga pun sementara lumpuh karena kondisi air masih tinggi.
Sementara, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, mengatakan dari 10 Kecamatan yang terdampak banjir, kini tinggal 5 Kecamatan yang masih terendam banjir dengan ketinggian 1 hingga 3 meter.
Kelima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Pinang, Kecamatan Cipondoh, dan Kecamatan Periuk.