Beranda Bisnis

Airin Rachmi Diany Resmi Dilantik Menjadi Ketua ICSB Provinsi Banten

Airin Rachmi Diany Resmi Dilantik Menjadi Ketua ICSB Provinsi Banten

SERANG, Pelitabanten.com — Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany resmi dilantik sebagai ketua International Council For Small Business (ICSB) tingkat Provinsi Banten. Pelantikan tersebut dipimpin langsung Presiden ICSB Jacky Mussry, bertempat di Aula Pendopo Gubenur Banten, Serang, Jumat (15/3).

Ketua dan Pengurus yang dilantik sebagai tindaklanjut dari hasil Munas Bandung ini disebut sebagai ICSB model baru yang akan mengakar dari tingkat kabupaten, kota, provinsi, nasional bahkan sampai ke level internasional.

ICSB merupakan organisasi Internasional, berpusat di Washington Amerika Serikat. ICSB sebagai organisasi nonprofit membantu pengembangan kewirausahaan di tanah air bersama empat pilar pendukungnya, yaitu akademisi, peneliti, pemerintah dan pelaku bisnis.

Chairman ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya berharap ICSB Indonesia harus memberi peran strategis dalam hal Roadmap pengembangan kewirausahaan secara holistik di Indonesia yang melibatkan semua pihak dan menjadi payung organisasi UKM di tanah air yang berinduk di Kemenkop dan UKM di Jakarta.

“Saya cuma mempersiapkan ICSB model baru ini supaya mengakar, supaya bisa membatu pemerintah, perguruan tinggi dan korporasi dalam program pengembangan UKM,” tukasnya.

Baca Juga:  Elnusa Petrofin Raih Penghargaan Anugerah CSR IDX Channel 2021

Presiden ICSB Indonesia, Jacky Mussry mengajak stakeholder terkait untuk bersama-sama membina UKM agar bisa lebih kompetitif. Jumlah UKM di Indonesia saat ini begitu besar, tapi tak sebanding dengan tingkat daya saing UKM tersebut, baik lokal maupun internasional.

“Organisasi ini kami harapkan bisa memberikan kontribusi yang strategis kepada UMKM agar mereka lebih kompetitif. Untuk itu, kami mohon dukungan dari kementerian dan segenap pengurus supaya sama berkontribusi,” kata Jacky.

Airin Rachmi Diany Resmi Dilantik Menjadi Ketua ICSB Provinsi BantenMenteri Koperasi dan UMKM AA Gede Ngurah Puspayoga yang hadir dalam pelantikan ICSB Provinsi Banten ini menjelaskan mengenai program Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).

“Kemudahan impor tujuan ekspor, kalau ada pengusaha yang memproduksi sesuatu bahan bakunya dari luar negeri, biaya masuknya bebas. Dan tentunya administrasi sangat dipermudah, biayanya pun bebas tidak dikenakan, sehingga cross produknya rendah, produksi meningkat, kualitas meningkat,”ungkapnya.

Baca Juga:  MDS Metropolis Town Square Kota Tangerang Kembali Dibuka

Dia menjelaskan, di Boyolali, sudah ada 120 pengrajin yang bahan produksinya berasal dari Bugaria yakni berupa tembaga. Tembaga tersebut dibuat kerajinan seperti lampu dan lainnya. Mereka melakukan eksport ke luar negeri seperti Belanda, Jepang. “Adanya program KITE ini untungnya bertambah banyak, proses barang masuk bebas, persyaratannya dipermudah, eksportnya bebas, dan diharapkan di Banten harus jalan juga. Kalau untuk UKM lainnya bisa dinas yang membina, Saya minta untuk yang tujuan eksport dibantu. Ibu Airin jika ada hal yang dibutuhkan untuk teman-teman silahkan kontak ke kami,”ucapnya.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, yang terpilih dan dilantik sebagai ketua ICSB mengucapkan, terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya berserta jajaran ICSB Provinsi Banten. “Ini merupakan amanah sebagai kami semua, yang dipercaya sebagai pengurus ICSB di Banten, menjalankan amanah bagi kita semua sebuah kehormatan, dan tantangan. Sebagai kehormatan apa yang menjadi visi dan misi ICSB merupakan sebuah hal yang sangat baik, karena apa yang dihadapan kita merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan membutuhkan strategi, kerja keras, kerja cerdas,tekat yang kuat. Sudah sepatutnya kami semua senantiasa memanjatkan doa, dan diberikan kekuatan,kesehatan, kemudahan agar bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya sehingga memberikan manfaat untuk orang banyak khususnya di Provinsi Banten.”ucapnya.

Baca Juga:  Manfaat Produk Kaca Dalam Rumah Tangga

Dirinya meyakini, usaha mikro kecil dan menengah harus didukung dan dikembangkan. Perannya begitu penting dalam menyerap tenaga kerja. Posisinya sangat strategis dalam perkembangan ekonomi diwilayah,kemampuannya dalam menopang perekonomian nasional, bahkan dalam kondisi krisis membuat UMKM susah seharusnya menjadi focus pemberdayaan dan peluang di dunia perekonomian.

Banyak usaha yang unggul dimulai dari usaha yang kecil. Seharusnya ini menjadi inspirasi untuk semuanya. “Kita berharap UKM yang ada di Provinsi Banten akan menjadi yang maju, mandiri, tidak hanya berpikir di provinsi banten saja, namun juga se Indonesia, bahkan ekspor ke Negara lain,”ungkapnya. (humas_kominfo)