KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Dalam rangka merayakan hari kopi sedunia dan Apresiasi Pelaku Usaha Kopi Indonesia sajikan minuman kopi gratis sebanyak 3.000 cup dibagi di tiga lokasi Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan).
Di Kota Tangerang sendiri, Apresiasi Pelaku Kopi Indonesia siapkan ribuan cangkir Kopi gratis bagi pengunjung Mall TangCity.
Menariknya acara tersebut, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo pun sengaja datang untuk menikmati kopi gratis dengan berbagai rasa dan kreatifitas olahan kopi dari para pesertanya, dalam kesempatannya juga Gatot mendengar berbagai keluhan yang dialami dan harapan para pelaku usaha kopi yang ada di Kota Tangerang.
Menurut Gatot, ini adalah bentuk semangat anak muda bangkit di tengah pandemi Covid-19 yang hingga ini masih ada di Kota Tangerang. Artinya, pemulihan ekonomi di Kota Tangerang perlahan berjalan seiring dengan program prioritas pemkot Tangerang dalam membangkitkan ekonomi ditengah Pandemi.
“Saya sangat mengapresiasi teman-teman para pelaku usaha kopi, mereka masih berusia muda menunjukkan kreativitas dengan berbagai olahan kopi. Dan, harus menjadi perhatian Pemerintah kota Tangerang dalam membantu mengembangkan usaha para pemuda ini,” kata Gatot di Loby TangCity Mall, Minggu (3/11/2021).
Gatot menambahkan, bahwa ditengah pandemi sekarang ini para pelaku usaha di Kota Tangerang sangatlah membutuhkan perhatian pemerintah, karena semua usaha kecil pun terbentur aturan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang menerapkan aturan mulai dari PSBB hingga PPKM saat ini.
“Pelaku usaha sangat berdampak, maka itu saya bersama Pemkot Tangerang sudah menyiapkan program bantuan kepada pelaku usaha nilainya sebesar Rp 5 juta untuk pelaku UMKM di setiap Kelurahan se-Kota Tangerang,” tuturnya.
Sementara itu, Fajar salah satu peserta kegiatan ini mengungkapkan dan berharap, bahwa Pemerintah Daerah bisa memberikan arahan dan dukungan kepada mereka para pelaku usaha kedai-kedai kopi. Sebab, selama pandemi Covid-19 para pelaku usaha kopi sangatlah terdampak.
“Pada saat PPKM teman-teman terbentur aturan, bahkan Pemerintah Daerah tidak jelas memberikan aturan operasional. Bahkan, banyak teman kami di razia dan ditutup paksa padahal sudah menjalankan protokol kesehatan dengan sesuai aturan,” ungkapnya.
Fajar menjelaskan, acara ini diikuti oleh sebanyak 65 peserta yang ada di Kota Tangerang, seluruhnya merupakan pelaku usaha kedai kopi, dan semua tergabung dalam satu wadah untuk berbagi resep cita rasa kopi dengan masyarakat Tangerang Raya.
“Kegiatan ini, kami patungan. Karena, ini adalah wadah silaturahmi untuk penikmat kopi dan juga pemilik kedai kopi. Semoga, Pemkot Tangerang bisa memberikan perhatian kepada kami para pelaku usaha kopi yang mencoba bangkit di tengah pandemi,” tutupnya.