JAKARTA, Pelitabanten.com – Mengemban tugas dan tanggung jawab besar dalam mendistribusikan energi sampai ke pelosok negeri guna memastikan pasokan BBM Pertamina tetap terjaga sampai di daerah terpencil tentunya bukan hal yang mudah. Beragam tantangan tak menyurutkan semangat PT Elnusa Petrofin (EPN) anak dari PT Elnusa Tbk (ELSA) untuk menjalankan tugas mulia ini.
Beragam kendala dan risiko tinggi dalam operasional penyaluran BBM Pertamina mulai dari faktor eksternal seperti kondisi medan dan infratrusktur yang menantang dan beragam terlebih dalam musim penghujan yang rawan bencana alam sampai dengan faktor internal seperti kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), menuntut seluruh pekerja terutama Awak Mobil Tangki (AMT) Elnusa Petrofin memiliki profesionalitas dan integritas yang unggul.
Untuk meminimalisir risiko dari faktor eksternal, EPN mengaplikasikan berbagai terobosan dalam teknologi informasi (TI) yang dapat menunjang faktor keamanan dan keselamatan dalam mendistribusikan BBM. Sedangkan dari segi Internal Elnusa Petrofin juga melakukan beragam langkah terpadu dalam memastikan serta meningkatkan kualitas SDM khususnya bagi AMT sebagai garda terdepan EPN dalam penyaluran BBM Pertamina ke seluruh Indonesia.
Penilaian kinerja secara berkala dan rutin dilakukan pada hampir sekitar 5.000 Awak Mobil Tangki Elnusa Petrofin diseluruh Indonesia. Penilaian ini meliputi jarak yang telah ditempuh AMT, jumlah kehadiran, ketepatan mutu dan kualitas saat mendistribusikan BBM, serta attitude pekerja selama di jalan raya dan bertemu dengan pelanggan. Selain itu perusahaan juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba secara berkala yang juga menjadi salah satu elemen penilaian AMT.
Dari sisi pengembangan (development) Awak Mobil Tangki juga diberikan berbagai pelatihan yang dapat menunjang dan meningkatkan kinerjanya seperti Defensive Driving Training (DDT), Basic Safety, Basic Survival, Maintenance Management System (MMS), serta berbagai sertifikasi yang dibutuhkan.
Bagi para AMT yang memiliki kinerja baik, secara rutin EPN memberikan reward mulai dari penghargaan AMT terbaik sampai dengan perjalanan ibadah yang menyesuaikan keyakinan masing-masing. Seperti pada tahun 2019, sebanyak 55 AMT mendapatkan reward tersebut. Ada yang umroh ke tanah suci bagi yang beragama Islam, perjalanan ritual ke Jerussalem bagi penganut Kristen dan Katolik, serta perjalanan ritual ke India bagi mereka yang beragama Hindu.
Elnusa Petrofin juga memberikan apresiasi kepada anak AMT berupa beasiswa anak AMT. Beasiswa yang diberikan pun, bukan hanya kepada para anak AMT yang aktif, namun sampai kepada para AMT yang telah pensiun atau yang meninggal dalam masa bekerja.
Sedangkan bagi AMT dan pekerja yang terbukti melanggar peraturan perusahaan, EPN juga memberikan sanksi tegas sesuai tingkat pelanggarannya. Kategori dari ringan, sedang berat. Bagi seluruh pekerja yang melakukan kesalahan berat management Elnusa Petrofin tidak segan untuk melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), terlebih jika terkait dengan isu integritas.
Putiarsa Bagus Wibowo selaku Corporate Communication Head Elnusa Petrofin menyatakan: “Awak Mobil Tangki merupakan ujung tombak kami dalam mendistribusikan BBM, beragam upaya menyeluruh yang kami lakukan semata-mata agar tercipta operation excellence. AMT yang bertugas juga mendapatkan motivasi dalam memberikan service terbaik karena berbagai macam reward maupun punishment yang telah mereka ketahui dari awal bergabung dengan kami. Dengan dukungan dari SDM yang unggul dan teknologi yang dimiliki Elnusa petrofin dapat memberikan pelayanan dan operasional yang terbaik. Sehingga pendistribusian BBM Pertamina juga semakin baik”, tutup Putiarsa. (*)