JAKARTA, Pelitabanten.com – PT Elnusa Petrofin (EPN) memastikan faktor safety (keselamatan) merupakan fondasi utama EPN di setiap kegiatan operasionalnya, termasuk memastikan keselamatan dalam seluruh proses distribusi BBM Pertamina melalui mobil tangki.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) masyarakat terlihat truk tangki BBM berkeliling di jalan raya. Setiap hari, truk inilah yang membawa BBM ke SPBU-SPBU hingga pelosok daerah di Indonesia.
Direktur Operasional dan Marketing PT Elnusa Petrofin Nur Kholis mengatakan, mobil tangki yang membawa ribuan liter BBM tersebut memiliki risiko saat menjalankan tugas.
Oleh karena itu, EPN terus berusaha untuk memberikan inovasi sekaligus sebagai upaya dalam meningkatkan faktor keselamatan. Berbagai macam terobosan dikeluarkan agar kegiatan distribusi BBM semakin baik. Hal ini dilakukan baik dari segi sumber daya manusia maupun dalam hal teknologi yang dilakukan di kendaraan mobil tangki.
“Health, safety, environment atau HSE memang sudah menjadi budaya utama EPN dalam menjalankan tugas. Hal ini tentunya berlaku baik yang bekerja di dalam kantor, Terminal BBM (TBBM) terlebih supir mobil tangki yang bekerja langsung di jalan raya,” kata Nur Kholis dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/7).
Menurut dia, teknologi seperti Dash cam dan Buzzer over speed menjadi salah satu inovasi sekaligus upaya dalam meningkatkan faktor keselamatan EPN dalam meningkatkan faktor keselamatan. B”EPN menjadi Pioner, yang pertama kali menerapkan teknologi ini di Indonesia,” ujar Nur Kholis.
Sedangkan Lisda Dwi Rahayu (Kepala Departemen HSE EPN) menambahkan, HSE memang menjadi perhatian penuh dan sudah menjadi arahan dari Pertamina. Dari itu, teknologi seperti dash cam sangat membantu dalam memonitoring kerja para Awak Mobil Tangki (AMT).
“4 kamera ini terpasang di dashboard dalam mobil, bagian belakang tangki, samping mobil, dan dashboard yang menghadap keluar mobil. Dari dash cam ini, manajemen EPN bisa memantau kerja dan mengusahakan agar para AMT mematuhi 12 jam kerja,” ujarnya.
Selain itu, rekaman dari dash cam tentunya dapat menjadi alat bukti otentik untuk segala macam aktivitas pekerjaan, atau jika ada investigasi.
Selain dash cam, buzzer over speed dan GPS juga menjadi teknologi yang diterapkan EPN.
Buzzer Over Speed ini berada di dalam cabin mobil tangki dan berbunyi sebagai alarm jika kecepatan kendaraan melebihi angka 60km/jam.
Angga Marta Pradana, Kepala Departemen IT EPN menjelaskan, mobil tangki yang telah dipasang alat-alat ini secara langsung di monitoring di kantor pusat. Semua data dikumpulkan dan diinformasikan ke masing-masing daerah jika terjadi pelanggaran.
“Teknologi dan Inovasi ini menjadi wujud komitmen EPN dalam penerapan HSE. Di samping itu, walapun teknologi ini baru dimulai di awal 2019 di beberapa daerah di Sumatera, Kita memantau bahwa dalam perjalanannya telah terbukti memberikan efek positif. Harapan kami, semoga inovasi pioner EPN ini kedepannya dapat diterapkan untuk seluruh mobil tangki sampai pelosok daerah-daerah di Indonesia,” tutup Nur Kholis.