KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cikupa menargetkan pendapatan untuk tahun 2017 sebesar Rp6 triliun. Target itu optimis diraih karena KPP yang membawahi delapan wilayah kecamatan ini merupakan salah satu peraih pendapatan terbesar di Indonesia.
“KPP Pratama Cikupa yang terbesar di Banten dan penyumbang pendapatan pajak urutan ketiga di Indonesia. KPP Pratama Cikupa wilayah cakupannya meliputi Kecamatan Kelapa Dua, Pagedangan, Curug, Cikupa, Cisauk, Legok, Panongan dan Jambe,” jelas Humas KPP Pratama Cikupa, Ika Retnaningtyas didampingi Kasi Pengawasan dan Konsultasi, Muhammad Irfan di sela-sela peringatan hari ulang tahun KPP Pratama Cikupa ke 2 sekaligus peresmian Tempat Pelayanan Terpadu (TPT), Kamis pagi 5 Oktober 2017 di Gading Serpong.
Dijelaskannya lebih lanjut, penerimaan terbesar di KPP tersebut dari sektor properti yang berada di dua wilayah, Kecamatan Kelapa Dua dan Pagedangan.
Sementara wilayah lain seperti Curug, Cikupa, Panongan dan Legok dominan dari sektor industri.
“Dua wilayah Kecamatan Kelapa Dua dan Pagedangan penerimaan pajaknya paling besar. Di dua wilayah merupakan kawasan properti kelas atas,” jelas Ika Retnaningtyas.
Sementara itu Kasi Pengawasan dan Konsultasi KPP Pratama Cikupa, Muhammad Irfan menambahkan, untuk menjaring wajib pajak perorangan yang berada di wilayah kerjanya, ia melakukan sosialisasi ke lingkungan warga yang ada di kawasan perumahan mewah di sekitaran Kelapa Dua dan Pagedangan.
Dalam sosialisasi itu, Irfan membuat agen dari kalangan warga untuk menerangkan soal pajak kepada lingkungannya.
“Dampaknya luar biasa, penerimaan pajak perorangan di kawasan ini meningkat 100 persen. Mereka itu pada umumnya orang kaya yang kini sadar atas kewajibannya sebagai warga negara yakni bayar pajak,” ungkap Irfan.
Diungkapkannya, atas upaya sosialisasi ini, bahkan warga meminta KPP Pratama Cikupa untuk datang ke lingkungan mereka untuk menjelaskan lebih rinci mengenai pajak.
“Tempat dan sarana disediakan oleh warga. Kami datang hanya menjelaskan soal pajak,” terang Irfan.
• Ateng San