Beranda Bisnis

Ratusan Karyawan di Banten Akan Kena PHK

Ratusan Karyawan di Banten Akan Kena PHK
Foto: Istimewa

SERANG, Pelitabanten.com – Perusahaan besar yang berada di wilayah Provinsi dinyatakan pailit alias bangkrut oleh Pengadilan hubungan Industrial (PHI). Perusahaan tersebut yaitu , Panasonic dan Jabatek. Sekitar 800 karyawan dari tiga perusahaan akhirnya terkena Pemutusan Hubungan (PHK).

Dalam hal ini, Kepala Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Mashuri menjelaskan tiga perusahaan tersebut terdiri dari dua di Banten dan perusahaan garmen dan tekstil masih produksi.

“Toshiba dan Panasonic di Banten hanya gudangnya, manufakturnya di luar Banten. Sedangkan Jabatek (perusahaan garmen dan tekstil) melakukan produksi,” kata Mashuri, Selasa (9/2).

Mashuri menambahkan, perusahaan Panasonic dan Toshiba diperkirakan akan melakukan PHK karyawannya sekitar 100 pekerja. Sedangkan perusahaan jabatek sekitar 700 pekerja. “Jumlah tersebut masih perkiraan. Kita masih mencari data lengkap, tapi sudah dipastikan melakukan PHK karena sudah mendapatkan putusan dari pengadilan,” ujar Mashuri.

Baca Juga:  Bersilaturahmi di Pondok Pesantren Qutrothul Falah, Ace Hasan: Jangan Anti Terhadap Politik

Diakui Mashuri, bahwa dirinya telah menjalin dengan tiga perusahaan tersebut untuk mendapatkan informasi yang jelas terkait alasan pailit dan terhadap perusahaan lainnya.

Terkait alasan, lanjut Mashuri, berdasarkan keterangan dan penjelasan dari , PHK rata-rata karena alasan produksi mereka semakin rendah dan persoalan .

“Perkembangannya faktor eksternal, seperti nilai tukar rupiah, kemudian komponen konsumsi, komponen daya beli dan tingkat masyarakat pun menjadi penyebab perusahaan pailit,” kata Mashuri.

Menanggapi hal demikian, pemerintah Provinsi Banten saat ini tengah berupaya sekuat tenaga agar para pekerja yang terkena PHK dapat kembali bekerja di perusahaan lain. Komunikasi lintas sector masih terus dilakukan untuk menyikapi terkait PHK ini.

“Kita sudah membicarakannya dengan sektor lain seperti pendidikan, , UMKM dan sektor lainnya. Kita membangun komunikasi dengan perusahaan lain yang masih stabil agar bisa menerima para pekerja,” ujarnya.

Baca Juga:  Metode Ngantri Bank BJB Malingping Dikritisi, LP-KPK: Jika Tidak Profesional Pecat Saja