Beranda Budaya

AKU MELIHATMU: Puisi KH Mustofa Bisri Sebelum Sang Istri Wafat

AKU MELIHATMU: Puisi KH Mustofa Bisri Sebelum Sang Istri Wafat
KH Mustofa Bisri dan Istri

TANGERANG, Pelitabanten.com – Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar Tokoh Nahdlatul Ulama, KH Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus. Pasalnya, sang istri tercinta Hj Siti Fatmah telah meninggal dunia di RSUD dr R Soetrasno Rembang, pukul 14.30 WIB, Kamis (30/6/2016).

Fatmah merupakan istri dari kiai kharismatik KH Mustofa Bisri, mantan rais syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kabar duka kepergian sang istri disampaikan Gus Mus melalui akun Facebooknya, Ahmad Mustofa Bisri.

Gus Mus yang juga seorang penyair sempat menulis sebuah puisi dua hari sebelum kepergian sang istri. Puisi berjudul Aku Melihatmu diposting Gus Mus di Facebook yang sama, Selasa (28/6/2016).

AKU MELIHATMU

aku melihatmu
tersenyum bersama embun pagi
aku melihatmu
bernyanyi bersama burung-burung
aku melihatmu
bergerak bersama mentari bersama angin dan mega-mega
aku melihatmu
terbang bersama sekumpulan burung gereja
aku melihatmu
berenang bersama ikan-ikan dan lumba-lumba

aku melihatmu
meratap bersama mereka yang kelaparan
aku melihatmu
merintih bersama mereka yang kehausan
aku melihatmu
mengaduh bersama mereka yang kesakitan

aku melihatmu
berdendang bersama ibu yang meninabobokkan anaknya
aku melihatmu
melangkah bersama hamba yang berjuang menggapai citanya

aku melihatmu dalam gelap
aku melihatmu dalam terang
aku melihatmu dalam ramai
aku melihatmu dalam senyap

aku melihatmu
kau melihatku.

Ramadan 1437

Bait puisi tersebut mendapat ratusan komentar dari netizen. Setelah itu tidak ada postingan lain, selain berita duka. Pada postingan terakhir itu, Gus Mus menyertakan foto almarhumah.

Baca Juga:  Masyarakat Adat Baduy Minta Kepercayaan Sunda Wiwitan Tertera di KTP

“Innã liLl?hi wainnã ilaiHi rãji’ün…Telah wafat hari ini, Kamis 30 Juni 2016 jam 14:30 yang kami cintai Ibu *Fatmah Mustofa* di RSU Rembang. Mohon segala kesalahan almarhumah dimaafkan dan mohon doa semoga amal-amal baiknya diterima dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah. Al-Fãtihah,” tulis Gus Mus.