Beranda Budaya

Di Ujung Senja [Puisi]

Di Ujung Senja
Ilustrasi (Foto: Samuel Silitonga@Pexels)

Senjanya di putar dalam balik bambu
Merangkul seteguk air hangat yang mendidih
Untuk menopang tenaga bernyala lampu
Kicau fajar menggantar pagi
sambil mengisi perut sebatas lidi
Dikecap gumpalan nasi hati-hati
Hingga lentera jendelanya terasa mati

Setengah badan cahaya masuk ke pekarangan
Mulai langkah kaki menapak nasib
Pergi dalam angan
Dengan menjelajahi kaki-kaki karib
Senantiasa menguntit dari samping
Dengan setengah caping
Tumpas -benalu bersarang hama

Dengan ajudan besar kaki-kaki karib
Melaju dengan tanguh pelan
Ilalang kecil juga ikut lihatnya akrab
Memegang segumpalan bau busuk kotoran
Sesaat badan cahaya masuk utuh
Tangan halus bidadari memberi seteguk dahaga
Dengan keringat meluncur lirih

Nikmati hasil setengah topi caping
Dan ajudan kaki-kaki karib
Lalu setenggah mengucap renung
Memandanggi lembut lilin nasib

Penulis: