Beranda Budaya

Kirab Budaya dan Ruwat Bumi 2019, Ajarkan Keharmonisan

Kirab Budaya dan Ruwat Bumi 2019, Ajarkan Keharmonisan
Kirap Budaya dan Ruwat Bumi 2019 Kota Tangerang, Minggu (8/9). Foto Pelitabanten.com (Dok.Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah beserta Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim, mengikuti rangkaian acara Kirab Budaya dan Ruwat Bumi 2019.

Acara yang biasa di kenal dalam bahasa tionghoa “Tjie Thien Ta Sen Bio” ini dilaksanakan di Vihara Dhamma Budhi Bhakti (Buthong), Jalan Bourog Pintu Air Timur, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Minggu (8/9/2019).

Walikota Tangerang menyebut Kirab Budaya dan Ruwat Bumi 2019, mengajarkan keharmonisan dan merupakan khasanah masyarakat Tangerang, warga hidup dengan keberagaman, mulai dari suku bangsa, agama, keyakinan dan lain sebagainya.

Saat di jumpai Wartawan dilokasi dirinya juga secara langsung mengucapkan terimakasih dukungan Kapolres, Dandim, Seluruh masyarakat Kota Tangerang.

Kirap Budaya dan Ruwat Bumi 2019
Peserta Kirab Budaya dan Ruwat Bumi 2019 Tangerang. Foto Pelitabanten.com (Dok.Ist)

“Kita semua bisa hidup besama-sama secara harmonis. Hari ini teman-teman dari Vihara Dhamma Budhi Bhakti (Bhutong) mengadakan kegiatan Kirab Budaya Nusantara dengan mengundang peserta dari berbagai daerah,”ujar Arief.

Arief berharap acara ini mampu menunjukkan budaya Indonesia yang dibawa ke Kota Tangerang, mengajarkan hidup harmonis, saling menghormati, menjaga persatuan dan kesatuan serta bersama-sama membangun daerah dengan berbagai potensi yang dimiliki.

Ia menuturkan, banyaknya kegiatan hari ini bahkan ada 10 kegiatan, menunjukan bahwa Kota Tangerang adalah sebagai miniatur Indonesia.

Diketahui, sebelumnya Minggu, (8/9) Pagi, Pemerintah Kota (Pemkot) menggelar gelar Sarungan Nusantara melalui kegiatan Festival Al-Azhom mulai tanggal 31 Agustus Lalu Hingga 12 September mendatang, di pelataran Masjid Raya Al-Azhom.

“Ini saya pikir saling melengkapi, bahwa Kota Tangerang sekarang itu dirujuk sebagai salah satu daerah yang bisa hidup harmonis secara bersama-sama, dan semua ini tidak terlepas dari kerja keras teman-teman TNI-Polri dan masyarakat,” ucapnya.

“Budaya ini kan sudah ada sejak lama dari saya masih kecil, karena saya hidup ditengah-tengah mereka juga (China Benteng-red). Jadi, mari kita sama-sama menjaga kebersamaan agar semua yang ada di kota ini ikut turut ambil bagian bukan hanya merayakan, tapi ikut menjaga, merawat dan membangun Kota Tangerang,” imbuhnya.

Menurutnya, Indonesia adalah kita, jaga kebersamaan saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan, agar menjadi kekayaan kebudayaan bangsa yang harus di jaga dan di lestarikan.

“Ini menunjukkan Indonesia dari sabang sampai Merauke adalah bersaudara,” tutupnya.