Beranda Budaya

Pemkot Gelar Festival Visual, Sejarah Tangerang Disajikan Melalui Video Mapping 

Pemkot Gelar Festival Visual, Sejarah Tangerang Disajikan Melalui Video Mapping 

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Pemerintahan Kota Tangerang menggelar acara Festival Visual pada Sabtu (16/12/2017). Acara tersebut dihelat di Gedung Pusat Pemerintahan, Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang.

Dalam pagelaran kali ini, masyarakat akan disuguhkan berbagai pertunjukan menarik. Yakni visual melalui .

Kasubag , Felix Mulyawan menjelaskan acara yang berlangsung sedari pukul 19.30 tersebut sebagai wujud kepada khlayak masyarakat. Dan tujuannya untuk memperkenalkan sejarah Kota Tangerang.

“Kami berupaya memberikan pemahaman sejarah Kota Tangerang melalui video mapping ini. Sekaligus memberikan edukasi dan hiburan murah meriah kepada masyarakat umum,” ujar Felix kepada Wartawan, Jumat (15/12/2017).

Ia menyatakan pagelaran video mapping tersebut baru pertama kali diterapkan di Kota Tangerang. juga dapat menikmati dan mengetahui mengenai teknik video mapping ini.

“Kami menggunakan video mapping ini terinspirasi dari apa yang dilakukan para visual di Museum Fatahilah dan Gedung Sate,” ucapnya.

Baca Juga:  Revitalisasi Sastra Lisan di Kasepuhan Cibadak

Video mapping merupakan teknik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi. Sehingga dapat menciptakan ilusi pada objek – objek yang diterapkan.

Objek – objek tersebut secara visual akan berubah dari bentuk biasanya menjadi bentuk baru yang berbeda dan sangat fantastis. Perubahan visual ini terjadi dari proyeksi yang menampilkan grafis video digital kepada suatu objek, benda, atau dinding.

“Nantinya video mapping ini diterapkan di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Videonya berisikan mengenai sejarah Kota Tangerang yang bisa disaksikan secara luas oleh masyarakat,” kata Felix.

Selain pertunjukan video mapping, juga menyajikan Culinary Night dalam Festival Visual. Berbagai hidangan makanan serta minuman dapat dicicipi oleh para pengunjung. “Ada culinary night dan hiburan live ,” ungkapnya.

Sederet beken hadir dalam acara tersebut. Di antaranya band dari Drive dan Rama. “Kami juga mengusung tema tahun 80-an. Warga yang datang dengan menggunakan dresscode unik, akan mendapatkan hadiah,” papar Felix.

Baca Juga:  Lokakarya Refleksi Tiga Tahun Implementasi UU Desa, Jaro Ruhandi Berbagi Pengalaman Memimpin Desa Adat