SERANG, Pelitabanten.com – Peristiwa budaya terjadi di Pertemuan Penyair Nusantara X dihelat oleh Dewan Kesenian Banten pada Jumat-Minggu, (15-17/12/2017) di Museum Negeri Banten Jl. Brigjen. KH. Syam’un No. 5, Kota Serang, Banten, Indonesia. Dihadiri penyair Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam telah melahirkan lima butir deklarasi perdamaian.
Gol A gong, Sastrawan Banten dalam acara pembukaan mengapresiasi Ketua Umum DKB, Chavchay Syaifullah serta rekan-rekan pengurus yang telah bekerja keras dalam mewujudkan peristiwa budaya tersebut.
“Saya mengacungkan jempol untuk kerja keras Chavchay Syaifullah dkk, karena berhasil memecahkan persoalan pendanaan dengan Bank Indonesia,” tulis Gol A gong di akun Facebooknya.
Dalam pertemuan para penyair tersebut dirumuskan butir-butir kesepakatan yang dideklarasikan secara bersama-sama pada Sabtu (16/12/2017).
Perdamaian adalah hajat hidup seluruh warga dunia. Perdamaian merupakan kebutuhan hakiki umat manusia untuk dapat hidup secara rukun, harmonis, saling menghormati, dan merasakan kebahagiaan. Oleh karena itu, melalui Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) X, kami mendeklarasikan kesepakatan sebagai berikut:
Kami menghormati hak warga Palestina untuk hidup bernegara secara damai dan berdaulat di negaranya. Oleh karena itu kami menolak penetapan Jerussalem sebagai Ibukota Israel, karena dapat memicu konflik Global.
Kami meminta PBB untuk menghentikan intervensi Amerika Serikat terhadap kedaulatan Negara Palestina.
Kami meminta para pemenang Anugerah Nobel Perdamaian dan Anugerah Nobel Sastra untuk bersikap proaktif menciptakan Perdamaian Dunia.
Kami menyerukan agar penyair di seluruh dunia untuk mengekspresikan pesan perdamaian sejagat melalui karya puisi.
Kami menghimbau kepada masyarakat umum untuk menjaga dan berperan aktif dalam menciptakan suasana damai di lingkungan masing-masing.