Sekilas tanggis menembus
Berkeliaran menanyakan kehadiran awan dan bulan
Pada senja bertanya dimana dera luka
Paras halus terhapus
Jeritan kenangan memberikan jawaban
Asa setia hanya bisa tertawa
Ditepi pagi merajai lagi sepi
Ketika raga bersua dan bersuara
Tenggelam dan semakin kelam
Menggayuh bertabuh lirih
Terlihat dekat kerabat mengkhianat
Penulis: Rina Kanayakanaka