KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Mengenali budaya daerah saat mengunjungi negeri orang adalah sesuatu yang bernilai saat kembali ke negeri asal.
Seperti yang diperkenalkan, Seniman Indonesia bersama Seniman dari Taiwan Republik Tiongkok merefleksikan budaya tepian sungai Cisadane melalui teaterikal situasi peradaban manusia, pada Jumat (30/8/19) sore.
Sungai Cisadane yang menjadi titik awal penelitian lapangan para Budayawan Taiwan tersebut, ditujukan sebagai lokasi tempat pertunjukan utama. Berharap agar masyarakat peduli memperlakukan sungai untuk lebih baik sebagai mana mestinya sebagai sumber kehidupan Masyarakat Tangerang.
Terlebih, sungai Cisadane merupakan sumber air bersih yang selama ini dimanfaatkan untuk dikonsumsi oleh masyarakat Tangerang. Banyaknya sampah yang belum lama ini terbawa oleh aliran sungai dari hulu ke hilir juga menjadi teguran besar.
Bahkan, ketika para seniman tersebut meneliti sungai Cisadane hingga ke muara akhir di daerah Tanjung Burung Kabupaten Tangerang. Tumpukan sampah yang menyerupai pulau tampak di bibir pantai, di pertemuan arus sungai Cisadane dengan lautan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Mukafi Solihin selaku pimpinan Komunitas SEMANGGI (Semangat Berbagi) yang menjadi penghubung atau wadah para Seniman Taiwan dan Indonesia yang bermain teater bertajuk “The Diary Of Voyager”.
“Tanggal 31 masih ada lagi, jam 3 sore mulai dari tugu jam,” singkatnya.