LEBAK, Pelitabanten.com – Kasepuhan Adat Cibadak merupakan salah satu kasepuhan yang termasuk kedalam kesatuan Adat Banten Kidul, hingga kini selalu menjaga adat istiadat sebagai warisan nenek moyangnya. Salah satu tradisi yang dilakukan secara turun temurun ialah Seren Taun.
Upacar Seren Taun pada tahun ini diselenggarakan selama lima hari berturut-turut Minggu-Kamis, (24-28/9/2017). Dalam acara tersebut dilakukan beberapa tradisi masyarakat adat, seperti Seserahan Ka Kolot, Rosul Seren Taun, Ngarempug, Ngangkat, Helaran Ka Cai, Baksa, hingga hiburan kesenian tradisi yang dilakukan pada puncak acara.
Tradisi pokok yang dijalankan dalam rangkaian upacara adat Seren Taun ini adalah Saserahan Ka Kolot maksudnya seserahan ke orang tua sebagai simbol memohon doa restu dan keselamatan dalam menjalani kehidupan.
“Seserahan ka kolot mangrupakeun babasa jeung papasrah ka kokolot supaya dina ngajalankeun kahirupan salamet,” ujar Wikanta selaku juru basa atau juru bicara kasepuhan, Minggu (24/9/2017).
Lebih lanjut, Ruhandi, Kepala Desa Warungbanten yang merupakan warga asli Kasepuhan Adat Cibadak menjelaskan upacara adat Seren Taun di desanya berbeda dengan kasepuhan lainnya di Banten Selatan.
“Seren Taun di Kasepuhan Adat Cibadak tidak semeriah di kasepuhan Banten Kidul lainnya yang terkesan berlebihan dan cenderung hedonis, kami tidak ingin nilai yang terkandung dalam seren taun ini hilang. Kami menjalankan tradisi ini sesuai dengan apa yang digariskan oleh nenek moyang kami dari dulu,” ungkapnya.
Kegiatan Seren Taun Kasepuhan Adat Cibadak merupakan hajat warga kampung di desa Warungbanten yang pembiayaannya diupayakan secara gotong royong dengan tidak meminta dana kepada pihak manapun apalagi sponsor.
Kasepuhan Cibadak dapat dijadikan contoh yang baik dalam menjalankan tradisi masyarakat adat serta menjaga nilai-nilai budaya lokal. Sebab budaya lokal merupakan jati diri bangsa Indonesia.
“Keramah tamahan masyarakat adat kasepuhan Cibadak dibarengi dengan kesopanan dan penyambutan jamuan kepala desanya membuat saya betah berada di lingkungan kasepuhan Cibadak, saya pun mengapresiasi kinerja kepala desa Warungbanten serta masyarakat adat Cibadak yang sangat menjaga nilai-nilai budaya setempat,” ujar Wisnu Wirandi selaku Pegiat Budaya Kemendikbud.