KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Bersama Komunitas dan Budayawan, Dinas Budaya dan Pariwisata (DISBUDPAR) gelar Dialog Budaya Takbenda dan Jelajah Budaya. Selasa, (03/09/2019).
Bertempat di Pendopo Lapas Wanita Klas IIA Tangerang, Kepala Bidang Budaya Sumangku Getar menyebut berbagai budaya yang ada di Kota Tangerang adalah bagian dari keragaman masyarakat di Kota Ahlakul Karimah ini.
Dalam dialog dan jelajah itu, Bidang Budaya juga merangkul Kementerian, para pejabat pemerintahan, Kader Posyandu dan PKK, dan pelajar, untuk turut serta dilibatkan guna memajukan kebudayaan Takbenda yang ada di Kota Tangerang.
“Ini Karena banyak potensi-potensi yang bisa kita akomodasikan menjadi sebuah Cagar Budaya,” harap Kepala Bidang Budaya, saat ditemui Pelitabanten.com di lokasi.
Dia mengatakan, bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memajukan segala jenis budaya yang sudah menjadi kebiasaan yang tertanam oleh masyarakat Kota Tangerang.
“Takbenda itu seperti ritual mandi keramas menyambut ramadhan di tepian Sungai Cisadane Babakan, budaya Sedjit oleh umat tionghoa yang ada di Wilayah Sewan, hingga Tahlil pun sudah termasuk Budaya Nonfisik,” jelas Dia.
Senada disampaikan oleh Qori dari Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kota Tangerang, Qori sangat mengapresiasi kegiatan Dialog Budaya Takbenda serta Jelajah Budaya ini, dengan harapan agar Pemerintah daerah dapat mengembangkan segala jenis seni budaya yang ada di Kota Tangerang.
“Harapannya kegiatan ini dapat terus disosialisasikan ke masyarakat, agar dapat diajarkan kesenian seperti tari dan sebagainya, agar Kota kita mempunyai potensi-potensi,” ucapnya.
Untuk diketahui, Kegiatan pengembangan dan perkenalan budaya mendapat dukungan langsung Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata, Rina Hernaningsih, dengan harapan untuk dapat terus dikembangkan demi kemajuan Potensi Seni dan Cagar Budaya yang ada di Kota Tangerang.