RANGKASBITUNG, Pelitabanten.com – Lukisan indah dan eksotis lahir dari sebuah pasar buah yang terletak di sekitar Terminal Mandala, Jalan Ahmad Yani, Rangkasbitung. Terletak di tengah-tengah pasar, The Lima Studio telah mengeluarkan berbagai macam karya lukisan eksotis nan indah, mulai dari lukisan beraliran kontemporer, naturalis, realis, suryalis, impresionis dan abstrak.
Bersama para seniman seni rupa lainnya yang terdiri dari Jamaludin atau Ocim (ketua), Sri Wahyu Saung Geni, Nuryasin, Pardi, Hence Saputra dan Arie Saputra, The Lima Studio dapat memotret dan mengangkat kearifan lokal dan budaya menjadi lukisan yang memiliki nilai seni tinggi
“Lukisan kami mengeloborasi tidak hanya kearifan lokal dan budaya saja, namun juga mengangkat realitas sosial”, jelas Arie, Minggu (31/1/2016)
The Lima Studio yang telah berdiri sejak dua tahun lamanya ini, telah banyak mengikuti kegiatan-kegiatan bergengsi di Banten, Jakarta dan Bali. Pasalnya hasil lukisannya tersebut banyak diminati para wisatawan domestik dan mancanegara.
“Baru saja tadi siang, lukisan baru dikirim ke Bali. Ada orang Bali yang suka dengan lukisan beraliran impresionis dari seniman The Lima Studio”, terang Arie.
Diceritakan oleh Jamaludin, para seniman dari The Lima Studio telah berkiprah di dunia lukis sejak lama. Pasalnya, masing-masing dari anggota studio ini telah melakukan pameran lukisan tunggal di Bali dan Jakarta.
Selanjutnya Jamaludin menjelaskan, The Lima Studio tidak hanya menawarkan lukisan saja, setiap harinya ada juga siswa yang ikut kursus belajar melukis di studio ini.
“Setiap harinya Kami juga mengajarkan siswa SMP dan SMA untuk belajar melukis. Jadi kami membuka kursus lukis buat pelajar”, jelas Jamal, Minggu (31/1/2016)
Selain mahir melukis, seniman dari The Lima Studio kerap mengerjakan dunia seni lainnya seperti bermain musik, teater, fotografi, desain grafis dan dunia dekorasi.